Presiden Jokowi Pastikan Program Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Pertengahan Januari 2021

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memastikan program vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada pertengahan Januari 2021

Editor: Kanis Jehola
Biro Pers/Setpres
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri Perayaan Natal Nasional tahun 2020 secara virtual dari Istana Kepresidenan, Minggu (27/12/2020) malam. 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memastikan program vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada pertengahan Januari 2021.

Jokowi mengatakan, pemerintah telah mengamankan sejumlah stok vaksin Covid-19 untuk diberikan secara gratis ke masyarakat.

"Tahun ini, pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19. Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer," kata Jokowi melalui akun Twitter miliknya, @ jokowi, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: KALEIDOSKOP 2020: Pandemi Corona Tak Kunjung Usai

Adapun salah satu vaksin yang sudah tiba di Indonesia yaitu Sinovac yang didatangkan dari Cina. Pada 6 Desember 2020, telah tiba 1,2 juta dosis vaksin Sinovac di Tanah Air.

Kemudian, pada Kamis (31/12/2020), Sinovac kembali tiba di Indonesia. Kali ini, dalam jumlah yang lebih besar yakni 1,8 juta dosis. Dengan demikian, terdapat 3 juta dosis vaksin Sinovac di Indonesia.

Baca juga: Janus dan Gerak Perubahan Tahun Baru 2021

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, untuk 1,3 juta tenaga kesehatan di 34 provinsi di Tanah Air yang akan divaksin.

"Ini adalah garda terdepan, orang-orang yang paling penting di masa pandemi krisis Covid-19," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Adapun setelah tenaga kesehatan divaksin, vaksinasi Covid-19 akan dilanjutkan kepada para petugas publik. Jumlahnya, kurang lebih 17,4 juta orang.

Selanjutnya, vaksin akan diberikan kepada penduduk lanjut usia di atas 60 tahun yang jumlahnya mencapai 21,5 juta orang.

"Sesudah itu nanti masyarakat normal akan mulai diimunisasi," ujar Budi.

Bertalian dengan vaksinasi, masyarakat dapat mengecek status mereka dalam program vaksinasi melalui aplikasi resmi pemerintah yakni, PeduliLindungi.

Aplikasi tersebut dapat diundah melalui Google Play Store bagi pengguna Android, atau App Store bagi pengguna IOS.

Selain melalui aplikasi, masyarakat dapat melakukan pengecekan status melalui situs https://pedulilindungi.id.

Melalui situs tersebut, masyarakat cukup memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) di bagian "periksa status NIK Anda dalam program vaksinasi di sini".

Pastikan untuk mengisi NIK yang sesuai dengan e-KTP. Setelah itu, akan muncul status apakah pemilik NIK termasuk sebagai calon penerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama atau tidak.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved