Polisi Bubarkan Kerumunan Massa di Belu

Tim patroli gabungan Polres Belu bersama TNI membubarkan kerumunan massa di Atambua, Kabupaten Belu saat malam pergantian tahun

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh 

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Tim patroli gabungan Polres Belu bersama TNI membubarkan kerumunan massa di Atambua, Kabupaten Belu saat malam pergantian tahun, Jumat (1/12/2021) dini hari.

Saat malam pergantian tahun baru tersebut, Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh bersama Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro, Danstgas Pamtas RI-RDTL 744/SBY, Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian memimpin langsung patroli berskala besar setelah apel pasukan di Mapolres Belu.

Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh kepada wartawan, Jumat (1/1/2021) menjelaskan, dalam rangka pengamanan malam pergantian tahun dan penegakkan protokol kesehatan, kepolisian dan TNI melakukan patroli.

Baca juga: Gempa Pertama Awal Tahun

Menurut Khairul, saat patroli, aparat keamanan menemukan kerumunan massa di depan Kantor Camat Atambua Selatan, kompleks Motabuik dan depan BRI Cabang Atambua sehingga langsung dibubarkan.

Aparat keamanan juga mengamankan tujuh orang karena berkerumunan, mabuk-mabukan dan melawan petugas ketika diberi imbuan dan diberi pembinaan di Mapolres Belu.

"Tadi malam ada tiga lokasi yang kami bubarkan dan 7 orang kami amankan. Langsung kami angkut ke Polres karena sudah berkerumun, mabuk-mabukan dan melawan petugas saat dilakukan imbauan", kata Khairul.

Baca juga: Agustinus Tewas di Tahun Baru Bertengkar dengan Istrinya

Ditambahkan, perayaan malam tahun baru kali ini sudah diimbau untuk tidak ada kerumunan atau acara-acara yang berpotensi menimbulkan keramaian.

"Jauh sebelum perayaan malam tahun baru ini, kami sudah rutin mengimbau dan melarang untuk berkerumun, mabukan-mabukan di jalan dan menggelar kegiatan pesta yang mendatangkan banyak massa karena saat ini kita lagi pandemi covid-19. Ketika imbauan itu tidak diindahkan kami bubarkan," tegas Kapolres.

Menurut Kapolres di titik-titik lain dalam Kota Atambua terpantau aman dan tidak ada konvoi seperti tahun-tahun sebelumnya. Arus lalu lintas juga lancar. Dengan pengetatan pengamanan dan penyekatan jalan tambahnya, perayaan pergantian tahun tidak ada kejadian menonjol.

Begitupun di wilayah hukum Polsek (kecamatan), anggota polisi bersinergi dengan TNI melakukan hal yang sama dengan meningkatkan pengamanan, patroli dan terus mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Langkah yang dilakukan ini dinilai efektif dan terbukti masyarakat secara umum disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Pantauan Pos Kupang di Kota Maumere, jalannya pergantian tahun sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya ada konvoi, pawai dan pesta di jalan, namun kali ini, sangat tertib dan aman. Tidak ada konvoi, pawai dan pesta.

Semua jalan utama sepi. Ada kendaraan yang melintas tapi tidak terlalu banyak.
Sejak sore hari aparat keamanan sudah diturunkan di jalan dan perempatan menjaga agar tidak ada pawai dan konvoi mengingat saat ini sedang pandemi Covid-19.
Suasana malam hanya ada kembang api yang menghiasi langit Kota Maumere dari rumah-rumah warga.

Tanpa Pesta Kembang Api

Sepinya perayaan malam tahun baru juga terjadi di Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya. Tidak ada pesta kembang api dan pawai kendaraan bermotor oleh masyarakat melepas tahun 2020 dan menyambut tahun baru 1 Januari 2021.

Sementara aparat Kepolisian dari Polres Sumba Barat Daya dan anggota TNI Kodim 1629 Sumba Barat Daya bersiaga di jalan raya untuk menghalau dan menindak jika ada warga yang melakukan pawai kendaraan bermotor maupun pesta kembang api di jalan raya.

Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Joseph F.Mandagi dan Dandim 1629 Sumba Barat Daya, Letkol Inf.Laode Mohamada Sabarudin berkeliling memonitor pengamanan malam tahun baru.

Seperti disaksikan, akibat larangan untuk tidak menggelar pesta kembang api, pawai dan gelar keramaian lainnya pada perayaan malam tahun baru, masyarakat memilih berkumpul dengan keluarga masing-masing. Keadaan mulai nampak ramai, ketika memasuki tepat pukul 12.00 Wita, memasuki tahun baru 1 Januari 2021.

Masyarakat beramai-ramai membakar kembang api seadanya di halaman rumah masing-masing. Bahkan, di depan Kantor Pegadaian Tambolaka, masyarakat membakar kembang api di jalan raya walaupun hanya sesaat saja.

Hal yang sama juga terjadi di Kota Kupang. Jika pada penghujung 2019 lalu Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang menyelenggarakan pesta kembang api yang dirangkai pesta tutup tahun bagi warga, maka pesta rakyat itu tidak ditemukan pada penghujung 2020.

Pada pergantian tahun 2021, Pemerintah Provinsi NTT maupun pemerintah Kota Kupang tidak menyelenggarakan pesta rakyat sebagaimana pesta kembang api di Alun Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT dan pesta kembang api di Walikota Kupang pada pergantian tahun 2020 lalu. Hal ini dilaksanakan untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 yang kian mengkhawatirkan.

Berdasarkan Maklumat Kapolri dan Himbauan Gubernur NTT, pemerintah juga tidak mengizinkan adanya kegiatan perayaan malam tahun baru 2021 yang mengumpulkan orang dan menciptakan kerumunan massa. Aparat Kepolisian berdasarkan pernyataan Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif bahkan tidak memberi izin keramaian penyelenggaraan acara malam tahun baru.

Berdasarkan pantauan Pos Kupang di sejumlah titik yang sering menjadi lokasi konsentrasi warga saat merayakan malam tahun baru pada tahun-tahun sebelumnya, tidak lagi terdapat kerumunan atau penumpukan orang.

Di persimpangan-persimpangan jalan, aparat kepolisian yang terdiri dari satu regu siaga berjaga. Demikian pula pada ruas-ruas jalan utama di Kota Kupang. Polisi bahkan melakukan pengalihan arus dari jalan Boulevard El Tari Kupang menjelang detik-detik pergantian tahun.

Meski demikian, masih ada warga secara spontan merayakan pergantian tahun dengan menyalakan kembang api dari tempat mereka masing-masing. Seperti tampak dari daerah Alun Alun Kota Kupang, di Kelurahan Kelapa Lima Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, langit tampak dihiasi cahaya kembang api saat detik detik pergantian tahun.

Berdasarkan pengamatan Pos Kupang, malam hingga dini hari, pihak kepolisian bersama TNI berjaga-jaga sepanjang jalan di Kota Kupang atau di posko-posko penjagaan.

Pergantian malam tahun baru kali ini pun berbeda dibandingkan sebelumnya. Perbedaan ini terlihat tidak adanya pesta kembang dan tidak ada konvoi di jalan oleh masyarakat.

Terlihat masyarakat yang melintasi tempat-tempat ramai seperti ruko-ruko dan tempat keramaian lainnya, langsung diberikan imbauan sekaligus ditegur untuk kembali ke rumah masing-masing. Pada malam pergantian tahun ini pun masih nampak masyarakat yang membunyikan kembang api, tapi tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu warga masyarakat Kota Kupang, Bayu mengatakan, malam pergantian tahun kali ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Mulai dari masa Natal hingga pergantian malam tahun sangat berbeda situasinya.

"Malam pergantian tahun baru kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena dilihat dari pergerakan manusia tidak seramai tahun sebelumnya," ujar Bayu, Kamis (31/12) malam.

Ia mengakui, pengamanan Kepolisian dan TNI sangat luar biasa, karena mulai dari masa Natal hingga malam tahun baru, proses pengamanannya sangat ketat dan aman untuk keselamatan masyarakat dari virus ini.

Untuk mengamankan jalanya perayaan malam tahun baru, aparat Polres Kupang Kota dan TNI, bersinergi bersama Dinas Perhubungan dan instansi terkait bersiaga di hampir semua titik di seluruh wilayah Kota Kupang.

Selain itu, tampak kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di bundaran El Tari dan jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Kuanino sangat ramai dan menyebabkan antrean panjang.

Aparat keamanan nampak mengatur lalu-lintas kendaraan. Beberapa kendaraan aparat Satlantas Polres Kupang Kota kerap melintas dan memantau aktivitas warga di jalan Timor Raya, jalan Piet A. Tallo dan jalur lain di Kota Kupang. Polisi tidak segan-segan membubarkan aktivitas masyarakat pada titik-titik yang berpotensi terjadi kerumunan. (jen/ris/pet/hh/cr5)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved