Berita Timor Leste
China Kuasai Ekonomi Timor Leste, Alasan Tingginya Angka Pengangguran di Bumi Lorosae Terungkap
Timor Leste berjuang mati-matian untuk melakukan perbaikan infrastruktur dan pembangunan negara.
Sedangkan mereka Hakka bahasa China "Baru" mengacu pada orang Cina yang datang ke Timor Leste setelah perang saudara diselesaikan pada tahun 1999.
Mereka datang untuk mencari peluang bisnis orang-orang ini kebanyakan berasal dari provinsi Fujian.
Jape mengatakan orang China "kuno" dulu mayoritas, tapi sekarang jumlahnya hampir sama.
Ia sendiri adalah seorang Tionghoa "lama" yang lahir dan besar di Timor Leste, dalam sebuah keluarga pengembang properti di sana, meskipun pernah bersekolah di Singapura.
Menurut angka Bank Dunia, sekitar 60% populasi di Timor Leste berusia di bawah 25 tahun.
Ironisnya masalah yang lebih mendesak adalah bahwa pengangguran kaum muda bisa mencapai 40%.
Pemandu wisata Dili, Platao Lebre, menantikan perusahaan China yang berinvestasi di Timor Leste dan membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat.
Tapi kenyataannya tidak semerah yang dibayangkan, dan ia khawatir orang Timor Leste tidak akan bisa bersaing dengan orang Cina.
Ia berkata, "Orang China memiliki banyak dana dan keterampilan. Orang Timor Leste pada umumnya tidak berpendidikan tinggi, dan kami mungkin tidak dapat bersaing dengan para pekerja mereka. Beberapa posisi bagus mungkin tidak datang kepada kami."
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Pantas Saja Rakyat Timor Leste Menderita dan Kesulitan Kerja, Ternyata Orang China Nyaris Menguasai Ekonomi di Timor Leste, Penduduk Asli yang Kena Imbasnya." https://intisari.grid.id/read/032478948/pantas-saja-rakyat-timor-leste-menderita-dan-kesulitan-kerja-ternyata-orang-china-nyaris-menguasai-ekonomi-di-timor-leste-penduduk-asli-yang-kena-imbasnya