Berita Timor Leste
China Kuasai Ekonomi Timor Leste, Alasan Tingginya Angka Pengangguran di Bumi Lorosae Terungkap
Timor Leste berjuang mati-matian untuk melakukan perbaikan infrastruktur dan pembangunan negara.
Alasan Tingginya Angka Pengangguran Timor Leste Terungkap, China Kuasai Ekonomi Bumi Lorosae
POS-KUPANG.COM - Timor Leste berjuang mati-matian untuk melakukan perbaikan infrastruktur dan pembangunan negara. Alasan Tingginya Angka Pengangguran Timor Leste Terungkap, China Kuasai Ekonomi Bumi Lorosae
Untuk bisa mencapai ambisi besar tersebut, Timor Leste membutuhkan bantuan dari negara besar.
Salah satunya adalah China. Negeri panda ini sukses menjadi salah satu investor terbesar di Bumi Lorosae.
Baca Juga: Beda Kubu dengan Keluarga, Pengungsi Timor Leste Ini Ogah Kembali ke Tanah Kelahiran Demi Pilih Indonesia: Saya Lebih Suka di NTT, Lebih Baik dari Bumi Lorosae
Namun, investasi besar yang di bawa China ke Timor Leste ternyata berdampak pada kehidupan penduduknya.
Menurut Thinkchina.sg, ketika investasi China meningkat maka semakin banyak orang China yang mencari peluang bisnis dan pekerjaaan di Timor Leste.
Dalam hal ini dampaknya sungguh memprihatinkan, kedatangan orang China besar-besaran di Timor Leste membuat rakyat asli justru menderita.
Jika Anda melewati jalan-jalan di Dili, tentu akan melihat banyak toko-toko yang dikelola orang China.
Menurut Thinkchina ini adalah pemandangan umum, minimarket, tempat pijat, tempat makan Cina. Bahkan, hotpot Chongqing juga tersedia.
Sebuah laporan 2017 oleh Kyodo News Jepang, mengatakan bahwa dari 18.000 pemilik perusahaan yang terdaftar di Timor Leste.
Setidaknya 800 hingga 1.000 berasal dari China, jumlah itu telah berkembang sejak sekitar 2013.
Pengusaha Tionghoa lokal terkemuka Tony Jape mengatakan kepada Lianhe Zaobao.
Bahwa Tionghoa membentuk sekitar 4% dari populasi di Timor Leste, dikategorikan sebagai Tionghoa "lama" atau "baru".
Apa yang disebut orang China "tua" mengacu pada orang China yang bermigrasi ke Timor Leste dari China selama masa penjajahan Portugis atau sebelumnya.