Pemkot Kupang Tutup Pusat Perbelanjaan dan Pertokoan Omzet Pedagang Menurun
Keputusan Pemerintah Kota Kupang menutup pusat perbelanjaan (Mall) dan pertokoan selama Kamis-Sabtu (24-26/12) bertepatan dengan perayaan Natal
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Keputusan Pemerintah Kota Kupang menutup pusat perbelanjaan (Mall) dan pertokoan selama Kamis-Sabtu (24-26/12) bertepatan dengan perayaan Natal, berdampak penurunan omzet pedagang.
Pedagang pakaian di Kelurahan Oesapa, Indri mengaku pendapatannya menurun pasca mengikuti kebijakan pemerintah menutup toko pukul 12.00 Wita.
Menurut Indri, kesempatan mencari uang di bulan Desember saat perayaan Natal.
Baca juga: Kisah Prajurit TNI Menerobos Banjir Saat Patroli Patok Batas Indonesia-Timor Leste
"Berdagang di Kupang, kesempatan untuk kami cari uang tepatnya di bulan Desember ini. Tapi, yah disuruh untuk tutup awal yah bagaimana?" ujar Indri saat ditemui di tokonya, Minggu (27/12). Ia bingung harus membayar sewa ruko dan kebutuhan lainnya karena omzet bulan Desember menurun drastis.
Indri membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada bulan Desember pemasukannya meningkat.
Baca juga: Gempa di Wulla Waijelu Sumba Timur Tidak Berpotensi Tsunami
"Biasanya pemasukan di bulan Desember meningkat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Tapi yah mau bagaimana semenjak dampak dari Covid-19 ini pendapatan menurun," katanya.
Ia berharap tidak ada lagi kebijakan menutup toko karena pihaknya sudah melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana imbauan pemerintah.
"Saya berharap ke depan tidak ada tutup-tutup lagi. Kami sudah jalankan imbauan pemerintah seperti sediakan tempat cuci tangan dan pakai masker," tandasnya.
Pada Minggu, aktivitas pusat perbelanjaan seperti Ramayana Mall dan Lippo Plaza kembali normal. Store Manager Ramayana Mall, Robby Kase mengatakan, penutupan sementara Ramayana Mall dilakukan untuk menaati aturan yang telah dikeluarkan oleh Pemkot Kupang.
Ia mengakui penutupan memang berpengaruh pada omzet, tapi aktivitas belanja telah kembali normal.
"Buka kembali masyarakat seperti biasa saja datang berbelanja normal. Tidak ada yang luar biasa. Karena kami tutup sehari saja kecuali berminggu-minggu, mungkin orang akan antusias cari barang kebutuhannya," terang Robby melalui pesan WhatsApp.
Hal yang sama disampaikan Asisten Manager Ace Hardware Kupang, Daniel Eduward. Ia menjelaskan, saat menutup sementara toko selama dua hari, Ace Hardware melayani penjualan secara online. Komposisi team yang berjualan di dua hari tersebut, yakni masing-masing sebanyak 50 persen.
"Saat operasional, kami tetap menjalankan 3M. Apapun kebijakan Pemkot Kupang, Ace tetap patuh dan mengikutinya," ujarnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Kupang Herman Man mengatakan telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penutupan pusat perbelanjaan dan pertokoan selama tiga hari. Namun Herman belum bersedia menyampaikan hasil evaluasi.
Menurut Herman, dampaknya akan dilihat sampai tahun baru. "Dinas Kesehatan dan Pol PP belum lapor ke saya secara keseluruhan. Nanti akan dihitung secara keseluruhan, menganalisis data-datanya apakah ada penurunan transmisi lokal atau lebih tinggi," ujar Herman, Minggu kemarin.
Ia menegaskan bahwa pada tanggal 31 Desember pusat perbelanjaan dan pertokoan akan ditutup lagi. (cr6/cr1/yen)
