Breaking News

Virus Corona

HEBOH Mutasi Baru Virus Corona di Inggris yang Disebut Menyebar Lebih Cepat, Berikut 9 Faktanya!

Chris Witty mengatakan pemerintah Inggris telah melaporkan jenis baru virus corona tersebut pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Editor: Benny Dasman
Istimewa
Senin, 21 Desember 2020 21:25 zoom-inlihat fotoVirus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris corona.sumselprov.go.id Ilustrasi virus corona. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock sudah memperingatkan bahwa mereka menghadapi tantangan berat karena Covid-19 jenis baru ini menyebar tak terkendali. Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Virus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/21/virus-corona-jenis-baru-menyebar-tak-terkendali-negara-eropa-ramai-ramai-tutup-akses-ke-inggris?page=3. Editor: Wawan Perdana 

Belanda juga telah melaporkan penemuan kasus.

Varian serupa yang muncul di Afrika Selatan memiliki beberapa mutasi yang sama, namun tampaknya tidak terkait dengan varian baru ini.

5. Apakah kemunculan varian baru pernah terjadi?

Ya. Virus yang pertama kali dideteksi di Wuhan, China tidak sama dengan jenis yang ditemukan di sebagian besar wilayah di dunia.

Mutasi D614G muncul di Eropa pada Februari, dan menjadi bentuk dominan virus di dunia.

Varian lainnya, disebut A222V, menyebar di Eropa dan dikaitkan dengan orang-orang yang melakukan liburan musim panas di Spanyol.

6. Apa yang kita ketahui sejauh ini tentang mutasi baru?

Analisis awal terhadap varian baru ini telah diterbitkan, dan ia mengidentifikasi 17 perubahan yang mungkin penting.

Terdapat perubahan pada protein spike, yakni bagian yang digunakan virus untuk menginfeksi sel dalam tubuh kita.

Satu mutasi yang disebut N501Y mengubah bagian terpenting dari spike, yakni "receptor-binding domain".

Pada bagian inilah protein spike bersentuhan dengan permukaan sel tubuh kita. Perubahan apapun yang membuat virus lebih mudah untuk masuk kemungkinan besar akan membuatnya lebih unggul dari yang lain.

"Ini terlihat dan terasa seperti adaptasi yang penting," kata Prof. Loman.

Mutasi lainnya - delesi (penghapusan) H69/H70, yang menghapus sebagian kecil dari spike - telah sempat muncul beberapa kali, termasuk pada cerpelai yang terinfeksi.

Penelitian Prof. Ravi Gupta di Universitas Cambridge menunjukkan mutasi ini meningkatkan kemampuan infeksi dua kali lipat di laboratorium.

Studi oleh tim ilmuwan yang sama menunjukkan bahwa delesi tersebut membuat antibodi dari plasma darah penyintas Covid kurang efektif dalam menyerang virus.

Prof. Gupta berkata: "Ia menyebar dengan cepat, itulah yang membuat pemerintah khawatir, kami khawatir, banyak ilmuwan khawatir."

7. Dari mana asalnya varian ini?

Varian ini sudah jauh bermutasi dari versi asalnya.

Penjelasan yang paling mungkin ialah varian ini muncul dalam tubuh pasien dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah, sehingga tidak mampu mengalahkan si virus.

Alih-alih membasmi virus, tubuhnya malah menjadi tempat virus bermutasi dan berkembang biak.

8. Apakah varian baru ini membuat infeksi lebih parah?

Belum ada bukti yang menunjukkan itu, meskipun ini perlu dipantau.

Namun, meningkatkan transmisi saja sudah cukup untuk menyebabkan masalah bagi rumah sakit.

Jika varian baru ini berarti orang-orang akan lebih cepat terinfeksi, ini bisa berbuntut pada lebih banyak orang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

9. Dapatkah varian baru ini dilawan dengan vaksin?

Hampir pasti iya, setidaknya untuk sekarang.

Ketiga kandidat vaksin yang paling menjanjikan memicu respons sistem kekebalan tubuh terhadap spike yang ada, karena itulah pertanyaan ini muncul.

Vaksin melatih sistem kekebalan tubuh untuk menyerang berbagai bagian virus, jadi meskipun bagian dari spike telah bermutasi, vaksin seharusnya tetap ampuh.

"Tapi jika kita membiarkan mutasinya bertambah, Anda bisa mulai khawatir," kata Profesor Gupta.

"Virus ini kemungkinan akan berkembang untuk bisa lolos dari vaksin, ia telah mengambil langkah pertama menuju itu."

Suatu virus dapat lolos dari vaksin ketika ia berubah, sehingga bisa menghindar dari sebagian efek vaksin dan terus menginfeksi orang.

Ini bisa jadi hal paling mengkhawatirkan yang bisa terjadi pada virus.

Varian ini adalah hal terbaru yang menunjukkan bahwa virus corona terus beradaptasi seiring ia menginfeksi semakin banyak orang.

Presentasi dari Profesor David Robertson dari Universitas Glasgow pada hari Jumat menyimpulkan: "Virus ini mungkin dapat menciptakan mutan yang mampu lolos dari  vaksin.

Ini akan membuat Covid-19 mirip dengan flu, yang vaksinnya perlu diperbarui secara rutin. Untungnya, vaksin yang kita punya sangat mudah diotak-atik.

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di BBC via Kompas.com dengan judul 9 Hal tentang Varian Baru Covid-19 di Inggris yang Kita Ketahui

Dan di Tribunnews.com, Heboh Mutasi Baru Virus Corona di Inggris yang Disebut Menyebar Lebih Cepat, Berikut 9 Faktanya!

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved