Virus Corona

HEBOH Mutasi Baru Virus Corona di Inggris yang Disebut Menyebar Lebih Cepat, Berikut 9 Faktanya!

Chris Witty mengatakan pemerintah Inggris telah melaporkan jenis baru virus corona tersebut pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Editor: Benny Dasman
Istimewa
Senin, 21 Desember 2020 21:25 zoom-inlihat fotoVirus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris corona.sumselprov.go.id Ilustrasi virus corona. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock sudah memperingatkan bahwa mereka menghadapi tantangan berat karena Covid-19 jenis baru ini menyebar tak terkendali. Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Virus Corona Jenis Baru Menyebar Tak Terkendali, Negara Eropa Ramai-ramai Tutup Akses ke Inggris, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/21/virus-corona-jenis-baru-menyebar-tak-terkendali-negara-eropa-ramai-ramai-tutup-akses-ke-inggris?page=3. Editor: Wawan Perdana 

Ia pertama kali dideteksi September lalu. Pada November, sekitar seperempat kasus di London disebabkan varian baru. Jumlah ini mencapai hampir dua pertiga kasus di pertengahan Desember.

Varian ini telah mendominasi hasil tes di beberapa pusat uji, misalnya Milton Keynes Lighthouse Laboratory.

Para ahli matematika sedang menganalisis penyebaran berbagai varian dalam upaya menghitung seberapa besar keunggulan varian baru ini dari yang lain.

Namun mengetahui apakah penyebarannya disebabkan perilaku manusia atau si virus itu sendiri bukan perkara mudah.

PM Boris Johnson menyebut varian ini hingga 70 persen lebih mudah menular. Ia berkata ini bisa meningkatkan angka R - yang mengindikasikan apakah suatu pandemi meningkat atau menurun - sebesar 0,4.

Angka 70 persem itu muncul dalam presentasi oleh Dr. Erik Volz dari Imperial College London, pada hari Jumat (18/12/2020).

Dalam diskusi itu ia berkata: "Masih terlalu awal untuk mengatakannya, tapi dari yang kami lihat sejauh ini ia [varian baru virus corona] berkembang begitu cepat, ia tumbuh lebih cepat dari [varian sebelumnya], namun kita perlu selalu memantau ini."

Belum ada angka pasti mengenai seberapa lebih infeksius varian baru ini. Sejumlah ilmuwan, yang penelitiannya belum diungkap kepada publik, menyebut angka-angka yang jauh lebih tinggi dan jauh lebih rendah dari 70 persen.

Namun di situ tetap ada pertanyaan tentang apakah varian baru virus ini memang lebih mudah menular.

"Jumlah bukti yang ada di domain publik sangatlah kurang untuk menarik kesimpulan yang tegas atau kuat mengenai apakah virus ini telah meningkatkan transmisi," kata Profesor Jonathan Ball, virolog di Universitas Nottingham.

4. Seberapa jauh ia telah menyebar?

Varian ini diduga muncul dalam pasien di Inggris atau diimpor dari negara dengan kemampuan lebih rendah dalam memantau mutasi virus corona.

Varian ini bisa ditemukan di seluruh Inggris, kecuali Irlandia Utara, namun sangat terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara, dan Inggris timur.

Daerah-daerah lainnya tampak tidak mencatat lonjakan.

Data dari Nextstrain yang memantau kode genetik sampel virus di seluruh dunia, mengindikasikan bahwa kasus di Denmark dan Australia telah tiba dari Inggris.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved