Lewat Musik, Band Adonara Bawa Misi Kemanusiaan Bagi Pengungsi Erupsi Ile Lewotolok
Lewat musik, band Adonara bawa Misi kemanusiaan bagi pengungsi erupsi Ile Lewotolok
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Lewat musik, band Adonara bawa Misi kemanusiaan bagi pengungsi erupsi Ile Lewotolok
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Ratusan penonton memadati pelataran tempat wisata Pantai Ina Burak di Desa Nihaona, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur pada, Minggu (20/12/2020) siang.
Mereka tampak antusias menyaksikan konser amal untuk pengungsi korban erupsi gunung api Ile Lewotolok pada Minggu (29/11) lalu di Kabupaten Lembata. Konser amal ini digelar enam band lokal di Pulau Adonara yakni Fajar Band, Mershy Band, On The Way Band, Garnad Adonara Band, Senare Band dan The Bit Band.
Baca juga: Amppera dan MATA MERA Apresiasi Polda NTT: Dukung Usut Aktor Intelektual Korupsi Awololong
Ragam genre musik yang mereka tampilkan mampu menghipnotis semua penonton yang hadir. Sesekali para penonton pun larut dalam beberapa lagu Reggae, Rock 'n' Roll dan Dangdut yang dibawakan talenta musik muda tanah Nusa Tadon ini.
Acara semakin meriah dengan aksi panggung Master of Ceremony (MC), Roy Jekonia yang piawai mengajak penonton untuk menyimak setiap hentakan musik di atas panggung yang menghadap ke arah timur ini.
Baca juga: Bupati Djafar Temani Pelaku UMKM Ende Ikut Pelatihan dari Alfamart
Konser yang mengemban misi kemanusiaan lewat musik ini cukup menyedot perhatian pencinta musik asal Lamaholot. Tidak tanggung-tanggung, mereka berhasil menghimpun dana sejumlah Rp 12.700.000 dari konser di tiga tempat berbeda.
Sebelum di Pantai Ina Burak, enam band ini telah melakukan konser di Desa Lamahala Jaya dan Kampung Kreatif Pledo.
Konser ini juga didukung oleh kaum muda adonara yang berasal dari beberapa komunitas dan organisasi yakni Kampung Creative Pledo, Gerakan Pemuda Peduli Adonara (GEPPA), Dewan Kerja Ranting (DKR) Adonara Timur, Seni Alam Adonara, Kopling Pace Flo serta Pengelola Wisata Pantai Ina Burak.
"Ini merupakan satu bentuk solidaritas dari kami yang selama ini bergelut di bidang seni musik. Dan saya merasa bahwa ini sangat luar biasa. Dengan bermusik saya bisa berbuat untuk sesuatu yang sifatnya kemanusiaan," kata Louk, pentolan Mershy Band kepada wartawan.
Louk dan para personil Fajar Band yang menginisasi konser amal ini hingga dapat dilaksanakan di tiga tempat berbeda.
Meski tidak seberapa, Louk berharap bantuan yang telah mereka upayakan ini bisa membantu meringankan beban pengungsi erupsi Ile Lewotolok yang berasal dari dua kecamatan yakni Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata.
"Harapan saya semoga bermanfaat, karena apa yang kami berikan ini merupakan bentuk dari solidaritas kami," ungkap Louk.
Pianis Fajar Band, Opin Bahy, mengatakan, para personil dan semua komunitas yang terlibat tidak memungut sepeser pun dari hasil konser amal yang mereka gelar ini.
"Semua hasil dari donasi ini akan kami serahkan semua untuk saudara-saudara kita di Lembata, pengungsi erupsi Ile Lewotolok," kata Opin.
Tidak hanya melakukan konser amal, jika tidak ada aral melintang, enam band dan komunitas orang muda di Adonara ini akan melakukan konser langsung di Lembata untuk berbagi dan menghibur para pengungsi.
"Rencananya setelah perayaan tahun baru 2020, kami akan merayakan natal bersama dengan bermusik di Lembata," ungkapnya.