Lantik 10 Pejabat Tinggi Pratama, Bupati Don: Tugas Eksekutif Dikuasai dengan Baik
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do melantik 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Daerah Nagekeo
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MBAY - Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do melantik 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Daerah Nagekeo.
Mereka dilantik sesuai Keputusan Bupati Nagekeo Nomor : 821.12/ bk-diklat /n/1181/12/2020 te pengangkatan PNS dari dan dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
Acara pelantikan berlangsung di aula Setda Nagekeo, Kota Mbay, Senin (21/12/2020).
Baca juga: KPU Belu Belum Mendapat Surat dari MK Soal Dalil Gugatan Paket Sahabat
10 Pejabat terlantik yakni Bernard Dinus Fansiena, MT, Kadis PUPR Dra. Djawaria KM. Simporosa, Kadis Koperindag, Ir. Renata Fernandez, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Muhayan Amir, Kasat Pol PP dan Kebakaran, Ir. Klementian Dawo, Kadis Peternakan, Oliva Monika Mogi, SP, Kadis Pertanian, Agustinus Pone, SH Kepala Pelaksana BPBD, Efraim Ch. Muga, Kadishub, Maria Adriana Seke Wea, Kadis Penanaman Modal dan PTSP dan Sales Ujang Dekresano, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca juga: Danramil Lewoleba Wakili Dandim 1624/Flotim Hadiri Apel Gelar Pasukan OPS Lilin Lembata
Hadir sebagai saksi yaitu RD Eligius Nong PR (saksi rohani Katolik), dan
H. Hamdan Karaeng (saksi rohani Islam). Agustinus Fernandez SE dan Drs. Thomas Aquinas Koba (saksi awam).
Bupati Don menyatakan hingga saat ini belum ada pelamar dari luar Nagekeo. Pilihanya adalah sesuai penilaian formal dari assesor.
"Seleksi terbuka dari pelamar yang terbatas. Tidak ada pelamar dari luar. Pilihan saya berikan kepada Saudara berdasarkan penilaian formal dari assesor dan pengamatan saya sebagai Bupati selama 2 tahun ini," ujarnya.
Ia mengharapkan agar pimpinan OPD agar memamahi tupoksi dan mendengar arahan kepala daerah.
"Saya harap saudara-saudari menguasai betul tupoksinya. Perhatikan arahan bupati kepala daerah. Tugas-tugas eksekutif dikuasai denga baik. Jadilah orang yang pertama dan utama dalam mempertanggungjawabkan seluruh tata kelola daerah ini di unit kerja masing-masing. Jangan biarkan anak buah harus bertanggung jawab sendiri," ujarnya.
Ia mengingatkan sebagai pengguna anggaran, harus teliti dan bertanggungjawab.
"Ibu-bapa yang terlantik adalah pengguna anggaran. Oleh karena itu, bekerjalah denga teliti dan sungguh-sungguh. Sehingga, apapun yang dilakukan akhirnya bisa dipertanggungjawabkan. Selesai pelantikan, masing-masing menghadap saya untuk dapat arahan khusus dari saya di depan Sekda dan asisten," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)