Pemda Lembata Sudah Tetapkan Rp 500 Juta Untuk Kebutuhan Air di Desa Pasir Putih
Pemerintah Lembata sudah menetapkan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk kebutuhan air bersih masyarakat Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutun
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Anggota DPRD Lembata Yosep Boli Muda menjelaskan Pemerintah Kabupaten Lembata sudah menetapkan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk kebutuhan air bersih masyarakat Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutun. Anggaran itu sudah termuat dalam APBD Tahun 2021.
Yosep Boli Muda pun meminta partisipasi masyarakat Desa Pasir Putih mendukung terlaksananya proyek tersebut.
Hal ini diutarakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut di Lewoleba, Minggu (20/12/2020).
Baca juga: Banjir Rendam Puluhan Rumah di Magepanda-Sikka
Dia menjelaskan anggaran yang sudah disiapkan pemerintah daerah itu dimanfaatkan untuk kebutuhan air bagi masyarakat Desa Pasir Putih yang memang selama ini kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Nantinya, kebutuhan air baku tersebut diambil dari mata air Desa Atawai. Oleh karena itu, dia minta partisipasi masyarakat untuk kelancaran proyek ini. Partisipasi ini, kata dia, bisa juga berupa pembersihan lokasi mata air dan juga jalur-jalur pipa sampai ke Desa Pasir Putih.
Baca juga: Dua Dokter dan Satu Perawat di Sumba Timur Positif Covid-19
"Kita sama-sama kawal anggaran yang sudah ditetapkan ini," ungkapnya.
Kemudian, Yosep Boli Muda menerangkan bahwa permasalah air selalu diungkapkan warga selama ini termasuk saat dirinya melakukan reses di Desa Pasir Putih pada tanggal 9,10,18 dan 19 Desember 2020.
Mantan Lurah Lewoleba Tengah ini mengaku selama ini masyarakat Desa Pasir Putih hanya memanfaatkan air dari satu sumur yang ada di tengah-tengah kampung.
Lebih lanjut, pada saat reses di Dusun Watanlolo, Desa Pasir Putih, wakil rakyat yang akrab disapa Yobom ini juga menyerap aspirasi masyarakat perihal kebutuhan akan tiang listrik.
"Listriknya sudah ada, tapi warga mengeluh tiang listriknya belum ada," ungkapnya.
Kata Yobom, warga berharap agar standar penjaringan seperti tiang listrik segera diperbaharui apalagi sudah masuk musim hujan seperti saat ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)