dr. Hans Akui Siloam Lebih Murah Pemerintah Tetapkan Harga Rapid Test Antigen

Pemerintah RI telah menetapkan batas harga tertinggi rapid test antigen swab sebesar Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp275 ribu untuk luar Pulau Jawa

Editor: Kanis Jehola
pos kupang
CEO RS Siloam, dr. Hans Lie 

"Mekanisme hampir sama dengan rapid test, hanya cara pengambilan melalui swab tenggorokan dan hidung. Sedang kami persiapkan, nanti saya kabari lagi," katanya kepada Pos Kupang melalui pesan WhatsApp, Sabtu (19/12).

Antisipasi Libur Natal

GM Angkasa Pura Iwan Novi Hantoro melalui, Legal, Compliance and Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Udara Internasional El Tari Kupang, Rio Hendarto menjelaskan bagi penumpang yang datang dari dalam wilayah NTT dengan tujuan Bandara El Tari Kupang diwajibkan mengisi Health Alert Card (e-HAC).

"e-HAC merupakan kartu kewaspadaan kesehatan dan termasuk dalam versi modern atau manual HAC. Sedangkan penumpang dari luar NTT juga diwajibkan mengisi e-HAC atau Manual HAC dan dokumen kesehatan seperti rapid test sesuai aturan pemerintah," jelas Rio.

Menurut Rio, penerapan protokol kesehatan di Bandara Udara Internasional El Tari Kupang telah dilaksanakan sesuai aturan yang telah dikeluarkan pemerintah dan dilaksanakan bekerja sama dengan Satgas TNI AU untuk pengawasan penerapan protokol kesehatan di Bandara Udara

Perihal penerapan protokol kesehatan, tutur Rio, hal itu menjadi syarat mutlak dan telah direalisasikan secara ketat sejak Maret 2020.

Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka membenarkan adanya aturan dari pemerintah yang menetapkan batas harga tertinggi Rapid Test Antigen Swab untuk pelaku perjalanan.

"Kita di daerah mengikuti saja aturan dari pemerintah pusat untuk kebaikan kita semua," papar Isyak Nuka.

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan batas harga tertinggi rapid test antigen sebesar Rp 250 ribu untuk di Pulau Jawa dan Rp 275 ribu di luar Pulau Jawa.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan, penetapan tarif tertinggi itu telah disepakati Kemenkes bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kemenkes dan BPKP menghitung sejumlah komponen untuk menentukan harga tertinggi, di antaranya pelayanan jasa, bahan, dan biaya administrasi.

"Swab antigen dipercaya memiliki hasil yang lebih akurat daripada rapid test antibodi. Menurut kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19 selama libur panjang Natal dan Tahun Baru," ujar Azhar melalui keterangan tertulis, Jumat (18/12).

Azhar menjelaskan rapid test antigen merupakan tes cepat untuk mendeteksi keberadaan antigen virus SARS-CoV-2 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.

Tes ini paling baik dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi karena sebelum antibodi seseorang muncul untuk melawan virus yang masuk ke tubuh, ada peran antigen untuk mempelajarinya. Keberadaan antigen itulah yang dideteksi.

Direktur Pengawasan Bidang Pertahanan dan Keamanan BPKP Faisal mengatakan penetapan harga rapid test antigen tersebut telah disepakati pihaknya bersama Kemenkes.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved