Kadis P dan K Ende Buka Suara Soal Kasus Uang Hilang
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan ( Kadis P dan K) Kabupaten Ende, Mensi Tiwe, akhirnya buka suara soal hilangnya uang senilai Rp. 250 juta
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Rabu (21/10/2020) pagi, Fandi pergi sendirian ke Bank NTT menggunakan mobil Avansa warna hitam untuk mengambil uang senilai 250 juta tersebut.
Pulang dari Bank NTT, kata Fandi, dirinya tidak langsung ke kantornya, tetapi mampir di salah satu rumah makan untuk makan siang.
Rumah makan tersebut beralamat di Jl. Kelimutu, depan PT. Telkom Kelurahan Potulando, Kecamatan Ende Tengah.
"Pulang dari Bank NTT, saya mau pergi makan di dekat Masjid Raya, tapi karena full lalu saya pergi makan di depan Telkom," ujarnya.
Setelah makan, Fandi kembali ke mobil. Fandi terkejut tas yang berisi uang 250 tersebut tidak ada lagi di dalam mobil. Ia pun bergegas ke Polres Ende untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sementara itu Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende, Karel, kepada POS-KUPANG.COM, di Polres Ende, mengatakan, sebelum ke Polres Ende, Fandi sempat meneleponnya.
Setelah mendapat informasi dari Fandi, kata Karel, bahwa uang 250 hilang, ia pun langsung menemui Fandi di Polres Ende.
"Dia telfon saya dengan suara terbata-bata. Saya bilang kau kenapa. Uang hilang. Uang taruh dalam tas, tas taruh dalam mobil," kata Karel.
Pantauan POS-KUPANG.COM, usai membuat laporan di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Fandi yang saat itu mengenakan kemeja putih, berdiri bersama beberapa anggota polisi di dekat pos jaga Polres Ende.
Fandi tidak banyak berbicara. Ia memandangi mobil Avansa hitam yang digunakannya untuk pergi mengambil uang di Bank NTT.
Fandi mengaku, yakin mengunci pintu mobil dengan benar saat turun makan, tidak ada pula tanda-tanda kerusakan pada bagian kaca atau pintu mobil. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)