TAIWAN SIAP PERANG Hadapi China, Luncurkan Korvet Penghancur Kapal Induk, Negeri Panda Takut?
Semenetara Presiden Taiwan sudah menyatakan tidak akan tunduk para permintaan China dan lebih memilih tetap menjadi negara
TAIWAN SIAP PERANG Hadapi China, Luncurkan Korvet Penghancur Kapal Induk, Negeri Panda Takut?
POS KUPANG.COM -- Para pengamat mengatakan cepat atau lambat perang China vs Taiwan bakal terjadi bila Taiwan benar-benar menolak ajakan China untuk kembali bersatu dengan negeri Tirai Bambu itu
Semenetara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sudah menyatakan tidak akan tunduk para permintaan China dan lebih memilih tetap menjadi negara
Dengan demikian, Taiwan hanya tinggal menunggu penyerbuan China ke wilayah itu
Meski demikian Taiwan dengan dukungan militer Amerika tidak semuda untuk ditakulan
Bahkan, Taiwan kini puntya kapal perang jenis Korvet yang bisa menghancurkan kapal induk China
Negara Taiwan meluncurkan korvet 'pembunuh kapal induk' untuk pertama kalinya.
Baca juga: Penanganan Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Kuasa Hukum Sebut Bak Drama Komedi, Ini Alasannya
Baca juga: Lestri Kejora Dilabrak Wanita yang Ngaku Gebetan Rizky Bilar,Sang Penyanyi Sampai Minta Maaf dan Ini
Baca juga: Salshabilla Adriani Tidak Sengaja Tabrak 2 Mobil Karena Merasa Kelelahan, Sampaikan Permintaan Maaf
Baca juga: Artis-artis Ini Digugat Cerai Pasangan di Tahun 2020, Zumi Zola hingga Ratu Felisha,Ada yang 2 Kali
Baca juga: Ada Tokoh Agama Nyatakan Dukung TNI Tapi Polri Tidak, Pang Jaya Dudung: Langsung Saya Respons Tegas
Baca juga: Ini Sikap Polda Metro Jaya Terhadap Recana Aksi 1812 yang Digelar FPI,PA 212 & GNPF di Depan Istana
Ini merupakan korvet misil pertama yang dirancang untuk menjatuhkan kapal induk demi memperkuat pertahanan Taiwan dari kemungkinan serangan daratan China.
"Pembunuh kapal induk" baru, bersama dengan minelayer berkecepatan tinggi yang diluncurkan awal tahun ini, diproduksi di dalam negeri, lapor South China Morning Post , dikutip Sosok.ID, Rabu (16/12/2020).
Kapal korvet ini dirancang untuk memainkan peran kunci dalam strategi perang asimetris Taiwan melawan kekuatan yang jauh lebih besar yang dapat dikumpulkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya telah meningkatkan tekanan terhadap pulau itu sejak Presiden Tsai Ing-wen terpilih pada 2016 dan menolak untuk menerima prinsip China.
Korvet milik Taiwan ini bernama Ta Jiang.
Pada upacara peluncuran korvet tersebut di galangan kapal di Suao di timur laut Taiwan pada hari Selasa (15/12), Tsai mengatakan kapal baru itu merupakan tanda tekad Taiwan untuk mempertahankan perairannya dan mempromosikan industri pertahanan lokal.
“Dalam melawan ancaman musuh… dalam membangun kekuatan pertahanan kita, kita harus menggunakan konsep perang asimetris untuk mencegah serangan yang masuk dari musuh,” katanya.
Korvet Ta Jiang memiliki bobot 700 ton dan kecepatan tertinggi 45 knot (83km/jam).