ILC TV One

Ngaku Berkali-kali Dapat Pesan dari Langit, Rocky Gerung Sebut 'No Karni No Berani' saat ILC Pamit 

Dilansir dari vlog Rocky Gerung pada Rabu (16/12), pengamat politik ini pun turut bereaksi atas episode perpisahan ILC.

Editor: Benny Dasman
Youtube/ILC TV One
Rabu, 16 Desember 2020 11:55 zoom-inlihat fotoRocky Gerung Sebut 'No Karni No Berani' saat ILC Pamit, Mengaku Berkali-kali Dapat Pesan dari Langit Youtube ILC TVOne Karni Ilyas dan Rocky Gerung Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Rocky Gerung Sebut 'No Karni No Berani' saat ILC Pamit, Mengaku Berkali-kali Dapat Pesan dari Langit, https://sumsel.tribunnews.com/2020/12/16/rocky-gerung-sebut-no-karni-no-berani-saat-ilc-pamit-mengaku-berkali-kali-dapat-pesan-dari-langit?page=4. Editor: Weni Wahyuny 

POS KUPANG, COM  - Indonesia Lawyers Club (ILC) pamit, Selasa (15/12/2020) semalam.

Rocky Gerung ikut menanggapi soal cuti panjang program yang dipandu oleh Karni Ilyas itu.

Dilansir dari vlog Rocky Gerung pada Rabu (16/12), pengamat politik ini pun turut bereaksi atas episode perpisahan ILC.

"Sekarang itu No Karni No Berani, saya biasa aja karena saya sudah berkali-kali mendapatkan pesan dari langit untuk dilarang hadir. Itu sinyal seperti itu sudah ditangkap dari awal, jadi tak ada yang mengejutkan," imbuh Rocky Gerung.

Menurut Rocky, episode terakhir ILC ini sebenarnya telah bisa dipredisikan, melihat Karni Ilyas yang mulai berhijrah ke YouTube.

"Itu sinyal awal yang harusnya kita tangkap, ngapain Karni main YouTube? kalau bukan untuk post-ILC Karni Ilyas? ini dicatat dalam sejarah bukan pembredelan, tetapi semacam self sensosive, media itu bekerja sesuai concern masyarakat namun pemerintah memanufaktur itu," aku Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan, adanya pemberhentian program ILC ini memungkinakan adanya keinginan pemerintah untuk memanufaktur pemikiran masyarakat.

"Jadi pikiran kita nanti dipublikasi dari Istana. Jangan sampai concern publik itu disensus pemerintah, mungkin Karni Ilyas terganggu kesadaran jurnalisnya. Berkali-kali dia diplomasi, tetapi kita baca acara ini akan ditutup dengan berbagai alasan," terang Rocky Gerung.

Rocky menilai, tidak ada alasan untuk TV One bangkrut karena ILC, mengingat banyaknya iklan di acara tersebut.

"Honor narasumber juga dinaikkan pelan-pelan, jadi orang merasa itu honornya gede banget. Honor narasumber itu dua kali honor menulis di koran tetapi kita gak menuntut karena kita menganggap TV One menjadi bagian dari memelihara demokrasi, bukan soal bisnisnya."

"Ini talkshow politik bukan betul-betul direncanakan oleh rumah produksi. Talkshow politik itu harusnya dipelihara negara, masyarakat belajar demokrasi itu," aku Rocky Gerung.

Berakhirnya ILC membuat Rocky Gerung akan mengenang akan adanya talkshow bermutu dengan melatih masyarakat untuk berdialektika dan berdiskusi, mencerdaskan kehidupan publik.

"Ini semacam fakta biasa saja, tak perlu disesalkan. Karena dari situ orang belajar bahwa republik merosot, jadi yang memburuk itu republiknya bukan ILCnya. Akibatnya bunzer akan bergembira, jadi informasi hanya akan berjalan satu arah," kata Rocky Gerung.

Diwartakan sebelumnya, Karni Iyas menjelaskan bahwa ILC tadi malam, Selasa (15/12/2020) menjadi episode perpisahan.

Karena di tahun depan, 2021, ILC akan berhenti tayang untuk sementara waktu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved