ILC TV One
Ngaku Berkali-kali Dapat Pesan dari Langit, Rocky Gerung Sebut 'No Karni No Berani' saat ILC Pamit
Dilansir dari vlog Rocky Gerung pada Rabu (16/12), pengamat politik ini pun turut bereaksi atas episode perpisahan ILC.
Rizal Ramli lantas menyinggung soal penguasa yang seolah takut akan keberadaan ILC.
Ekonom senior itu pun membanding-bandingkan dengan era kepemimpinan Presiden Habibie dan Abdurrahman Wahid.
"Saya bingung. Kok ini yang kuasa takut sama model begini doang ? Harusnya biasa aja"
"Kalau dibandingkan kritik bully terhadap pemerintahan Habibie sama pemerintahan Gus Dur, hari ini enggak ada apa-apanya," kata Rizal Ramli.
Rizal Ramli lantas memuji dua presiden RI tersebut.
"Tapi dua pemimpin itu memang demokratis. Kalau Habibie solusinya, dia enggak pernah lihat tv Indonesia. Kalau Gus Dur mah EGP, emang Gue pikirin. Kalau bagus kita terima, kalau enggak ya cuekin aja," pungkas Rizal Ramli.
Kembali menyinggung soal pengusasa, Rizal Ramli menyangkan jika kebebasan berpikir bak dibatasi.
"Justru kebebasan untuk berpikir, untuk berpendapat, itu justru akan membuat demokrasi lebih bermanfaat"
"Ini menunjukkan yang kuasa semakin panik, semakin tidak percaya diri, semangat otoriternya semakin menggebu-gebu, takut sama bayangannya sendiri," ungkap Rizal Ramli.
Tak hanya itu, Rizal Ramli juga tampak melayangkan kritikan untuk sistem media di Indonesia
"Harusnya media kalau mau dapat secara bisnis semakin sehat, justru dia harus semakin kritis dalam suasana gini. Bukan semakin istilahnya manut pada siapa yang kuasa saja," kritik Rizal Ramli.
Mendengar kritikan dan bahasan yang disampaikan Rizal Ramli, Karni Ilyas pun bereaksi.
Karni Ilyas buru-buru meminta Rizal Ramli agar kembali ke topik bahasan utama.
"Kita kembali ke headtop," pinta Karni Ilyas.
"Ya. Esensinya, habis gelap terbitlah terang. Gelapnya enggak lama lagi kok, pasti akan terang," imbuh Rizal Ramli.