Fadli Zon Geram, Sebut Penahanan Rizieq Shihab Sebagai Diskriminasi Hukum, Ada Pihak yang Mendendam?

Politisi Partai Gerindra itu menduga saat ini Rizieq Shihab mendapatkan diskriminasi hukum lantaran ada pihak yang masih dendam.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews/Jeprima
Pimpinan FPI Rizieq Shihab menuju mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020). 

Sebab menurutnya, pihak kepolisian tidak menindak pelanggar protokol kesehatan lainnya. 

"Kita merasakan ketidakadilan di kasus ini. Kenapa begitu banyak kerumunan yang terjadi di berbagai tempat di banyak daerah, tetapi seperti yang ditarget adalah Habib Rizieq Shihab," ungkap Fadli Zon.

"Kita juga tahu ada banyak peristiwa yang terjadi di mana puncaknya adalah pembunuhan dan pembantaian yang keji pada enam orang laskar FPI," jelasnya. 

Penembakan mati enam anggota laskar FPI itu secara langsung dikecamnya. 

Pasalnya, bukan hanya penembakan mati yang menurutnya menyalahi Pancasila, tetapi juga kasus pelanggaran protokol kesehatan yang disangkakan kepada Habib Rizieq Shihab masih sumir saat ini.

"Sebagai negara Pancasila dan merunut pada sila kedua, yaitu 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab', tentu kita harus mengutuk peristiwa tersebut," ungkap Fadli Zon.

"Seperti yang kita tahu, Habib Rizieq Shihab kini ditahan di Polda Metro Jaya atas satu kesalahan yang masih sumir," ujarnya.

"Saya mendapat banyak aduan dari masyarakat terkait diskriminasi hukum pada Habib Rizieq Shihab," jelasnya.

Habib Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020).
Rizieq Shihab saat tiba di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)

Rizieq Shihab Tulis Surat, Minta Diberikan Kurma, Susu dan Kitab

Rizieq Shihab menuliskan sepucuk surat untuk anak dan istrinya.

Di dalam surat itu Rizieq Shihab menulis tentang sel yang ditempatinya dan sejumlah permintaannya.

Surat itu ditulis tangan dengan tinta biru.

Surat dari balik jeruji besi itu pun kini beredar di kalangan media.

Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, membenarkan bahwa surat itu memang ditulis sendiri oleh Rizieq Shihab, dari dalam Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

"Benar itu (surat yang ditulis Rizieq, - red)," ujar Aziz, ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (14/12/2020).

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved