FPI Disebut Begini, Fadli Zon Langsung Berkicau Ungkap Fakta Baru, Singgung Tokoh Ini, Siapa?

FPI Disebut Begini, Fadli Zon Langsung Berkicau Ungkap Fakta Baru, Singgung Tokoh Ini, Siapa?

Editor: maria anitoda
(Kolase TribunNewsmaker - Biro Pers Setpres/Laily Rachev dan Tribunnews/ Herudin
FPI Disebut Begini, Fadli Zon Langsung Berkicau Ungkap Fakta Baru, Singgung Tokoh Ini, Siapa? 

Fadli Zon menilai jika tak direspons secara tepat dan proporsional, pemerintah dapat dianggap sedang menjalankan kebijakan Islamofobia dan memupuk otorianisme baru.

Baca juga: 4 Fakta Mencengangkan Usaha Mertua Gibran Rakabuming Raka, Anak Jokowi yang Menang Pilkada Solo

Baca juga: Gading Marten Diam-diam Tak Relah Mantan Istrinya Nikah dengan Wijin, Tanggapan Gisel?

Baca juga: Kabar Dwi Ariyanti Cerai dengan Aldi Bragi, Jonathan Frizzy Angkat Bicara, Ini Faktanya

"Semakin jauh kita dari demokrasi dan kini pelanggaran HAM dianggap angin lalu," ungkapnya.

Minta Jokowi Bentuk TGPF

Fadli Zon juga menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu membuat tim gabungan pencari fakta (TGPF) terkait kasus bentrok aparat kepolisian dengan simpatisan Front Pembela Islam (FPI), Senin (7/12/2020) lalu.

Fadli Zon menyebut penembakan yang menewaskan enam warga sipil anggota FPI menjadi penanda buruknya penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

"Tanpa proses yudisial, dengan berbagai dalih lemah yang terus berubah dan tak sinkron satu sama lain, aparat penegak hukum telah menghilangkan enam nyawa anak-anak muda," ungkap Fadli Zon.

Fadli Zon menyebut, dari enam orang korban, diketahui hanya satu orang yang berusia di atas 30 tahun.

Sementara sisanya berusia di bawah 25 tahun.

"Mereka masih sangat belia, calon generasi penerus bangsa ini," ungkapnya.

Merespons peristiwa tersebut, Fadli Zon menyebut Presiden Jokowi harus segera membentuk tim gabungan pencari fakta.

"Terdiri dari berbagai elemen bangsa seperti Komnas HAM, aktivis HAM, perwakilan ulama, akademisi, wartawan dan pihak-pihak lain," ungkapnya.

Insiden semacam itu, kata Fadli Zon, harus direspons segera oleh pemerintah.

"Karena jika dibiarkan bisa mengeskalasi kemarahan publik. Kebrutalan yang dipertontonkan dgn membunuh enam anggota FPI telah menciptakan ketidakpercayaan publik pada keadilan hukum," ujarnya.

Sebelumnya diketahui, pihak kepolisian dan FPI memiliki versi kronologi yang berbeda mengenai kejadian bentrokan tersebut.

Sejumlah pihak menyerukan investigasi mendalam mengenai kasus ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved