Berita Timor Leste
Kisah Perang Saudara Timor Leste 45 Tahun Silam Bikin Indonesia Dikambinghitamkan Hingga PBB Syok
Kisah Perang Saudara Timor Leste 45 Tahun Silam Bikin Indonesia Dikambinghitamkan Hingga PBB Syok
Sebuah pemilihan lokal pun diadakan, ketika itu di distrik Lautem untuk kepemimpinan administratif regional.
Pada hasil jajak pendapat pertama, organisasi partisan Apodeti (Asosiasi Demokratik Rakyat Timor) kurang mendukung pemisahan diri ini, sementara rakyat Timor menolak untuk integrasi dengan Indonesia melalui cara-cara demokratis.
Hingga akhirnya pada 28 November 1975, organisasi partisan lain, Fretilin (Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka) bersama Perdana Menteri Xavier do Amaral secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan Timor-Leste.
Nicolau Lobato, yang kemudian menjadi pemimpin pertama Perlawanan Bersenjata, diangkat sebagai Perdana Menteri negara merdeka yang baru.
Deklarasi kemerdekaan menyebabkan perang saudara.
Indonesia datang ke Timor Leste
Tidak berselang lama setelah Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis, pasukan Indonesia datang pada 7 Desember 1975.
Pada 1976, Indonesia menyatakan jika Timor Leste menjadi bagian negara Indonesia sebagai Provinsi Timor Timur.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk melakukan pembangunan di Timur Leste.
Namun ada golongan yang tidak puas dan melakukan tindakan separatis.
Diberitakan Kompas.com (28/11/2019), setelah lepas dari Portugis terjadi kekosongan kekuasaan di Timor Leste.
Kekosongan diisi oleh partai pro kemerdekaan dari akar rumput, yakni Fretilin.
Mereka mengambil peran semi-pemerintah.
Baca juga: Detik-detik Fretilin Teriak ke Tentara Australia Saat Indonesia Serbu Timor Leste 45 Tahun Lalu
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Rabu 9 Desember 2020: Christus Omnibus: Kristus Segalanya
Baca juga: HASIL Quick Count Pilgub Kalsel 2020, Real Count Pilkada Kalsel Sahbirin Noor atau Denny Indrayana?
Namun tindakan itu mendapat reaksi keras dari partai-partai lain yang memiliki misi masing-masing.
Pada waktu itu partai di Timor Leste ada tiga, yakni Fretilin, Uni Demokrat Timur (UDT), dan Associacao Popular Timorense (APODETI).