FPI Sebut Klaim 6 Anggotanya Hilang Saat Diadang Preman, Polisi Sebut 6 Pengikut Rizieq Ditembak
Pihak Front Pembela Islam atau FPI dan aparat Polda Metro Jaya saling klaim mengenai yang menewaskan 6 orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab
FPI Sebut Klaim 6 Anggotanya Hilang Saat Diadang Preman, Polisi Sebut 6 Pengikut Rizieq Ditembak
POS KUPANG.COM -- Pihak Front Pembela Islam atau FPI dan aparat Polda Metro Jaya saling klaim mengenai yang menewaskan 6 orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab
Pihak Polda Metro Jaya menyebutkan, telah terjadi penyerangan kepada aparat Polisi yang beryugas di Tol Cikampek oleh sekelompok orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab
Sementara pihak FPI mengklaim ada 6 orang anggotanya hilang setelah diadang oleh sekelompok preman saat melakukan pengawalan Rizieq Shihab dan keluarga
Terdapat dua kronologi berbeda antara polisi dan pihak Front Pembela Islam terkait insiden di ruas tol Jakarta-Cikampek yang disebut menewaskan enam pengawal keluarga Habib Rizieq Shihab.
Polisi menyebut pihaknya diserang dan ditembaki sehingga mereka balas menembak dan menewaskan enam anggota laskar.
Baca juga: Gadis Cacat Sejak Kecil,Kini Dewasa Menjadi Sosok Mengagumkan,Jangan Kaget Lihat Penampilannya kini
Baca juga: TERBARU Kronologis 6 Orang Diduga Pengikut Rizieq Ditembak Saat Penyerangan Polisi di Tol Cikampek
Baca juga: Tabiat Orang China yang Biasa Meniru Buatan Orang Lebih Bahaya dari Militer, Negara Barat Jadi Takut
Baca juga: AHOK NGAMUK LAGI, Anggota DPRD DKI Disemprot Soal Gaji: Jangan Mimpi Tunjangan Rumah 60 Juta!

Sementara, pihak FPI punya pandangan berbeda.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengakui anggotanya menembak enam orang pengikut Front Pembela Islam (FPI), sementara kuasa hukum FPI membeberkan kronologi penembakan.
Irjen Fadil Kapolda Metro Jaya membenarkan ada 6 dari 10 pendukung atau pengikuti MRS atau HRS yang ditembak mati polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50, Karawang , Jawa Barat
"Memang benar tadi pagi di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50petugas yang melakukan penyelidikan pendukung MRS, terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Irjen Fadil Imran, Senin (7/12/2020) siang ini.
Irjen Fadli Imran mengatakan itu didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Baca juga: Mobil Ketua PA 212 Slamet Maarif Dirusak Orang Tak Dikenal Bersamaan Momen Penembakan 6 Anggota FPI
Dudung Abdurachman mendukung tindakan tegas yang dilakukan polisi terhadap siapa saja yang akan menganggu keamanan dan ketertiban.
Menurut Fadli Imran, peristiwa itu berawal ketika polisi mendapat sebuah informasi bahwa akan ada pengarahan massa terkait rencana pemeriksaan HRS atau MRS di Mapolda Metro Jaya hari ini,
Anggota polisis khusus yang berjumlah 6 orang atau satu tim kemudian naik mobil melakukan pengawasan atau pemantauan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.