Setelah Tebas Istri, Marianus Mencoba Bunuh Diri

Durhani Lodia terpaksa dilarikan ke RSUD Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU)

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Kapolres TTU, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas 

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Durhani Lodia terpaksa dilarikan ke RSUD Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU). Warga Kampung Kiupasan RT 001 RW 001 Desa Letmafo Timur, Kecamatan Insana Tengah, menderita luka berat di sekujur tubuh akibat ditebas dengan parang oleh Marianus Haki (35). Pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri.

Marianus memotong tubuh istrinya berulang kali. Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi, Senin (30/12/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.

Ibu kandung pelaku, Maria Tafin yang sedang menenun mendengar suara teriakan dan tangisan anak kecil dari arah rumah pelaku.

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik Rp 9.500

Maria berlari ke rumah pelaku dan korban untuk memastikan penyebab anak-anak berteriak dan menangis. Saat tiba, Maria kagetnya melihat pelaku dan korban dalam keadaan bersimbah darah.

Pelaku sedang memegang sebilah parang. Maria kemudian menggendong kedua cucunya dan berlari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.

Seketika warga sekitar langsung bergegas mendatangi rumah korban dan pelaku. Warga lalu mengamankan Marianus. Sedangkan Durhani dilarikan ke RSUD Kefamenanu.

Baca juga: Promo Natal, Kharisma Home and Kitchen Kupang Jual Paket Pohon Natal dan Bingkisan Natal

Kapolres TTU, AKBP Nelson Filepe Diaz Quintas membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, polisi menerima laporan dari Maria Tafin, warga Kiupasan RT 001 RW 001 Desa Letmafo Timur, Kecamatan Insana Tengah.

Setelah menerima laporan, penyidik langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). "Ketika kami tiba di lokasi kejadian, pelaku dan korban sudah dilarikan ke RSUD Kefamenanu," kata Nelson ketika dikonfirmasi di Kefamenanu, Selasa (1/12).

Nelson menjelaskan, setelah melakukan penganiayaan, pelaku mencoba bunuh diri. Marianus memotong urat nadi dan kemaluannya.

"Pelaku juga berupaya menggorok lehernya. Namun upaya itu tidak berhasil karena mengalami pendarahan hebat hingga sudah tak berdaya lagi," terang Nelson.

Menurut Nelson, korban mengalami luka berat di sekujur tubuhnya. "Pelaku dan korban juga sudah dibawa ke RSUD Kefamenanu karena mengalami luka serius," ujar Nelson.

Nelson mengatakan, penyidik telah mengamankan barang bukti. "Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sebilah parang, sebilah pisau dan rambut korban serta meminta keterangan dari keluarga dan para tetangga," kata nya.

Menurut pengakuan keluarga dan tetangga, lanjut Nelson, pelaku dan korban tidak pernah terlibat pertengkaran. "Kuat dugaan, kejadian tersebut karena penyakit gangguan mental yang diderita pelaku kambuh," ungkapnya. (mm)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved