Begini Penjelasan Kepala Stasiun Klimatologi Kupang Tentang Petir
Diprakirakan pada pertengahan (dasarian 2) Desember 2020 semua ZOM NTT (23 ZOM) telah memasuki musim hujan.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Begini Penjelasan Kepala Stasiun Klimatologi Kupang Tentang Petir
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Hingga akhir November 2020 (update tgl. 30 Nov 2020) zona musim di NTT yg sudah masuk musim hujan adalah ZOM 241 dan 242 (2 ZOM). Sedangkan 21 ZOM yg lain secara kategori belum masuk musim hujan, walau sudah terjadi hujan.
Diprakirakan pada pertengahan (dasarian 2) Desember 2020 semua ZOM NTT (23 ZOM) telah memasuki musim hujan.
Demikian disampaikan kepala Stasiun Klimatologi Kupang Apolinaris Samsudin Geru, SP., M.Si saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa, 01/12/2020.
Apolinaris meminta masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologis selama periode musim hujan 2020/2021.
Ia juga memberikan himbaun kepada masyarakat NTT agar senantiasa waspada terhadap bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung dan sambaran petir.
Hal senada disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II A Kupang, Agung Sudiono Abadi, S. Si, Petir merupakan fenomena alam yang sering terjadi ketika peralihan musim kemarau menuju musim hujan di mana terbentuk awan cumulonimbus yang cukup banyak dan dapat menyebabkan hujan disertai petir serta angin kencang.
Menurutnya, petir biasa terjadi akibat pelepasan muatan listrik dari awan. Pada saat pelepasan muatan listrik tersebut maka, daerah pertama akan terkena petir adalah benda yang jaraknya paling dekat dengan awan.
"Misalnya pohon yang tinggi, atau orang yang berada di lapangan terbuka". jelas Agung.
Ketika terjadi perubahan cuaca secara cepat yang terlihat dari gumpalan awan-awan seperti bunga kol berwarna gelap pekat, dan udara dingin, sebaiknya masyarakat segera berlindung di tempat yang aman sesaat sebelum munculnya petir.
Saat ini hampir seluruh wilayah NTT juga sudah memasuki musim hujan yang ditandai dengan terjadi hujan disertai petir dan angin kencang.
Baca juga: DIBEKUK Densus 88, Isi Rumah Terduga Teroris Terbongkar, Ada Baju Loreng hingga Besi Diruncingkan
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Rabu 2 Desember 2020: Kamu Harus Memberi Mereka Makan
Baca juga: Ulang Tahun ke-28 Pos Kupang, Wagub Josef Nae Soi Minta Pos Kupang Beri Informasi Yang Mencerahkan
Baca juga: Update Covid :Tambah 29 Kasus Positif, Mayoritas Kasus Baru di NTT Lewat Penularan Transmisi Lokal
Oleh karena itu, daerah pertemuan angin (konvergensi) di pulau Timor serta didukung oleh kondisi atmosfer yang cukup labil dan kelembaban udara lapisan atas yang cukup basah mendukung terjadinya potensi hujan disertai petir dan angin kencang sesaat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)
