Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Rabu 2 Desember 2020: Kamu Harus Memberi Mereka Makan
Janji keselamatan Tuhan secara gamblang tersingkap dalam diri Yesus Kristus sebagai santapan surgawi, santapan ilahi yang melepaskan kerinduan jiwa
- Renungan Harian Katolik, Rabu 2 Desember 2020: Kamu Harus Memberi Mereka Makan ( Yesaya 25: 6-10a; Matius 15:29-37)
Oleh:Fr. Damianus Bell
Calon Imam Keuskupan Agung Kupang
Berdomisili di Centrum Keuskupan Agung Kupang
POS-KUPANG.COM - Adam Smith menyebut makhluk sosial dengan Homo Homini Socius, yang berarti manusia menjadi sahabat bagi manusia lainnya. Hal ini tak disangkal lagi bahwa manusia hidup bersama dengan orang lain. Dalam kebersamaan inilah adanya hidup saling ketergantungan, saling melengkapi dan saling membutuhkan.
Dalam bacaan pertama, Nabi Yesaya mengawali sabdanya hari ini dengan janji keselamatan Tuhan bagi bangsa-bangsa di Sion. Tak tanggung-tanggung Tuhan menunjukkan janji-Nya, “Tuhan menyediakan suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya. Pada waktu itu orang akan berkata, “inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya,” demikian janji Tuhan yang disampaikan oleh Yesaya.
Janji keselamatan Tuhan secara gamblang tersingkap dalam diri Yesus Kristus sebagai santapan surgawi, santapan ilahi yang melepaskan kerinduan jiwa manusia akan dahaga dan kelaparan rohani.
Matius dalam injilnya hari ini secara gamblang menonjolkan pribadi Yesus sebagai Sang Penyembuh (penyelamat). Yesus tergerak hati-Nya oleh belas kasihan ketika melihat khalayak datang kepada-Nya dan berhari-hari mengikuti Dia.
Ungkapan tergerak hati mengacu pada gerak rohani kasih mendalam yang siap bertindak. Di sini Yesus tidak mengajar banyak hal dan tidak berbicara tentang Kerajaan, tetapi Ia mencurahkan seluruh perhatian-Nya pada murid-murid-Nya lewat tindakan-Nya.
Keprihatinan Yesus bagi orang banyak mendorong Dia untuk memenuhi kebutuhan fisik mereka, “orang lumpuh, tuli, timpang, bisu disembuhkan”. Secara fisik mereka telah disembuhkan. Akan tetapi mereka menginginkan sesuatu yang jauh dari penyembuhan fisik.
Orang banyak mengikuti Yesus karena ingin mendapatkan makanan spiritual. Mereka mengikuti Yesus bukan sekedar untuk mendapat makanan, melainkan merindukan seorang gembala yang baik hati.
Inilah kelaparan mereka yang sebenarnya. Mereka itu “miskin” dan perlu “disembuhkan”, sehingga semua mereka akhirnya diundang oleh Yesus untuk menghadiri perjamuan-Nya. “perjamuan” di sini sudah merujuk pada Ekaristi.
Ekaristi merupakn perayaan keselamatan. Di dalam Ekaristi, Kristus sendiri menyediakan Tubuh dan Darah-Nya sebagai santapan keselamatan jiwa.
Lewat Ekaristi Yesus membangun sebuah hidup solidaritas. Tubuh dan darahNya merupakan santapan rohani dan mengundang semua untuk masuk dalam perjamuan ini dan mengambil bagian daripadanya.
Dari tubuh yang satu kita semua akan mengambil bagian dari pada-Nya. Ia berkenan membagi-bagikan tubuh-Nya menjadi santapan jiwa bagi banyak orang.
Kita hidup di tengah masyarakat yang kondisi hidupnya berbeda. Ada yang kaya dan apa pula yang miskin. Melalui bacaan injil hari ini Yesus memberi misi kepada kita “Kamu harus memberi mereka makan”.
Penekanan Yesus tidak hanya kepada para murid tetapi juga kepada kita. Konsep “mereka” di sini adalah orang miskin, sederhana, orang-orang yang haus dan lapar akan kebenaran dan keadilan Tuhan. Tuntutan bagi kita adalah harus memberi mereka makan. Yang ada pada kita tentu terbatas tetapi percaya kepada Tuhan pasti akan menggandakannya.
Kita berperan sebagai perantara. Mula-mula Yesus akan menggandakan kekuatan, kemampuan, kebijaksanaan kepada kita, lalu kita memberikannya kepada orang banyak. Kita adalah sahabat bagi orang lainnya (Homo Homini Socius).
Masihkah hati kita tergerak oleh belaskasihan seperti Yesus terhadap orang banyak, terlebih kaum kecil, menderita, sakit, tersingkir dan korban pengungsian oleh karena bencana alam?*
SIMAK juga video renungan katolik berikut:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/fr-damianus-bell_001.jpg)