28 Tahun Pos Kupang
Lantang Suarakan Kebenaran HUT ke-28 Pos Kupang
Hari ini Selasa 1 Desember 2020, Harian Pagi Pos Kupang genap berusia 28 tahun
Melki berbangga karena selama 28 tahun Pos Kupang telah memberikan karya dan baktinya bagi NTT, termasuk yang berada di daerah perantauan.
"Saya ingat benar kontribusi Pos Kupang ketika gempa bumi di Flores beberapa tahun silam. Bahkan, sejak berdirinya sampai saat ini Pos Kupang masih konsisten dalam memberikan informasi, edukasi kepada masyarakat dan pengambil kebijakan di NTT," katanya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini berharap, ke depan Pos Kupang tetap menyampaikan makna dari semua peristiwa yang diliput sehingga memberi edukasi kepada masyarakat.
Mantan wartawan Kompas, Frans Sarong berharap Pos Kupang tetap menjadi media terpercaya, apalagi di era digital saat ini.
Menurut Frans, publik mengetahui Pos Kupang adalah salah satu media utama di NTT. Karenanya, ia berharap Pos Kupang terus berkibar menjadi rujukan berbagai kebijakan di NTT.
Selain itu, tetap menjadi perantara bagi kelompok yang tidak berdaya agar mendapat perhatian sepantasnya dari pihak berkompeten atau pengambil kebijakan.
Mengenai pemberitaan, Frans mengatakan, Pos Kupang kini tak lagi cukup diandalkan jika tetap hanya sebagai media cetak. Harus diimbangi dengan format online.
"Sebenarnya harapan itu sudah terwujud di Pos Kupang karena telah memiliki media online yang merupakan bagian Tribunnews. Karena itu, yang diperlukan adalah tetap dengan perhatian berimbang hingga kibaran Pos Kupang tetap terjaga," ujar Frans saat ditemui di Waingapu.
Pimpinan BRI Cabang Kupang Stefanus Juarto mengaku sudah berhubungan dengan Pos Kupang cukup lama sebagai pembaca maupun rekanan kerja.
"Rasanya tidak ada permasalahan bahkan ada manfaat positif yang saya dapatkan, berita-berita yang dimuat sangat membangun dan inspiratif sehingga mampu memenuhi kebutuhan berita rakyat NTT," ujar Stefanus.
"Artinya media yang paling ngetop di NTT, ya Pos Kupang. Oleh sebab itu, diharapkan Pos Kupang mampu membawa nama baik NTT di dunia luar di bidang jurnalistik," tambahnya.
Ia berharap, di tengah berkembangnya teknologi dan transformasi digital, Pos Kupang memiliki kemampuan beradaptasi sehingga mampu mengikuti perkembangan yang ada. Hal itu juga berlaku bagi para pekerja dan wartawan agar mampu beradaptasi terhadap perkembangan terkini.
Sekretaris Komsos Keuskupan Atambua, Romo Inosensius Nahak Berek, Pr mengatakan, Pos Kupang merupakan media kebanggaan NTT. "Pos Kupang memang salah satu media kebanggaan NTT. Pemberitaan yang sangat transparan dan berbobot. Sangat dekat dengan semua kalangan," kata Romo Ino.
"Kiranya dengan merayakan ulang tahun yang ke-28, kepakan sayap Pos Kupang dalam pemberitaan selalu menyentuh hati banyak orang," ucapnya.
Sebagai media kebanggaan NTT, Pos Kupang harus tetap eksis dan terus menyuarakan kebenaran tanpa kenal batas waktu. "Maju terus Pos Kupang. Kami rindu selalu kehadiranmu. Suarakan terus kebenaran tanpa kenal batas waktu. BRAVO POS KUPANG," katanya.