Gunung Ile Lewotolok Meletus

Erupsi Gunung Lewotolok Lembata, Bupati Sunur Khawatir Nasib Warga

BUPATI Lembata Eliaser Yentji Sunur mengungkapkan, masih banyak warga Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur terdampak erupsi Gunung Ile Lewotolok

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Frans Krowin
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur 

Hal tersebut terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape.

"Berdasarkan rekaman alat kami, kalau mau dibilang aktivitas gunung ini masih cukup tinggi karena didominasi oleh tremor yang menerus lalu ada juga gempa vulkanik dalam yang mengikutinya, juga ada letusan sebanyak tujuh kali," ujar Pengamat Gunung Api PVMBG, Bobison Lamanepa saat ditemui Senin pagi.

Menurut Bobinson, tujuh kali letusan terjadi selama pukul 24.00 hingga pukul 06.00 Wita. Ia mengimbau seluruh warga Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur yang masih bertahan dalam jarak kurang dari 5 km dari puncak Ile Lewotolok untuk segera mengungsi.

Wings Air Batal Terbang

Sementara itu, maskapai penerbangan Wings Air membatalkan rute penerbangan dari Kupang-Lewoleba. Seharusnya pesawat milik maskapai penerbangan Lion Grup itu terbang perdana ke Lewoleba, Senin (30/11) pagi.

"Tetapi karena laporan dari bandara di Lewoleba bahwa erupsi gunung api semakin parah, sehingga dengan alasan keselamatan terpaksa dibatalkan penerbangan perdana pada hari ini dan bandara tersebut juga tutup untuk sementara waktu," kata kata Pelaksana Teknis PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Vabianus saat dikonfirmasi di Kupang, Senin kemarin.

Ia mengatakan bahwa, dampak dari abu vulkanik dan krikil yang keluah dari kawah gunung itu sangat berbahaya bagi mesin pesawat yang menuju ke Lewoleba dan tentu saja membahayakan keselamatan banyak orang.

Vabianus menambahkan penutupan sementara rute itu belum tahu sampai kapan, sebab pihaknya juga masih menunggu informasi dari Lewoleba soal hal tersebut dan informasi terupdate soal situasi terkini dari gunung itu.

"Sebab untuk bisa mendarat di bandara di sana, pesawat harus melintas di atas gunung tersebut, sehingga sangat berbahaya jika dipaksakan," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa selain Lewoleba, abu vulkanik gunung tersebut juga sempat terbang sampai ke Larantuka, Flores Timur. Sehingga pada Minggu (29/11) malam sempat ada informasi bahwa bandara tersebut juga akan ditutup karena terkena abu vulkanik. Namun pada Senin (30/11) pagi ada dua penerbangan dengan rute Kupang-Larantuka yang bisa terbang.

Vabianus menegaskan, petugas Bandara Gewayan Tanah Larantuka senantiasa siaga. "Jika abu vulkanik ada maka diperkirakan akan ada penutupan rute penerbangan," tandas Vabianus. (ll/ant)

Pengungsi

Kantor Bupati lama : 3.832 jiwa
Gedung Ankara Lembata : 197 jiwa
Kantor Lurah Lewoleba tengah : 307 jiwa
Desa Tapolango : 287 jiwa
Desa Baopana : 15 jiwa
Aula BKD Lembata : 216 jiwa
Kantor Lurah Lewoleba Timur : 291 jiwa
Total : 5.145 jiwa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved