TNI Di Perbatasan Langsung Siaga saat 100 Ribu Warga Timor Leste lari ke dekat NKRI, Ini Penyebabnya

Bumi Lorosae Timor Leste pernah bergejolak saat salah satu perwira militernya mengamuk dan memberontak terhadap pemerintahnya Sekitar 100 ribu Warga

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
SWEEPING---Personel Pos Damar Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB melakukan sweeping di jalan lintas batas negara Indonesia dan Timor Leste, tepatnya di Dusun Aisik, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Rabu (14/10/2020). 

Keahliannya di bidang militer juga tidak kaleng-kaleng.

berpangkat mayor di FDTL, Alfredo Reinaldo adalah orang yang sangat mahir di bidangnya.

Dia pernah mengenyam pendidikan militer di Australia, hingga membuatnya menjadi sosok berbahaya di FDTL.

Padahal para perwira di FDTL adalah mantan akombatan Fretlin yang pernah berhadapan dengan ABRI semasa konfrontasi dengan Indonesia.

Sayangnya pendidikan militer yang mentereng itu tak membuat Reinaldo memiliki masa depan yang baik di Timor Leste.

Dia justru didiskriminasi oleh Panglima FDTL Brigjen Taur Matan Ruak.

Reinaldo diperlakukan rasis karena dia berasal dari daerah Timor Leste bagian timur.

Karena itu, dia marah pada Ruak, pada Mei 2006 bersama 600 anggita FDTL melakukan desersi sebagai protes atas perlakukan itu.

Ruak yang geram justru memecat semua anggota yang melakukan protes massal.

Kemarahan makin memuncak, Reinaldo melakukan aksi rusuh dan membuat satu negara porak-poranda.

Alfredo Reinaldo kanan.
Alfredo Reinaldo kanan. (via intisari online)

Reinaldo melakukan taktik gerilya mirip Fretlin ketika menyerang FDTL, sama dengan yang dilakukan ketika melawan Indonesia.

Lama-lama Timor Leste dirundung kerusuhan dan pertikaian antar etnis terjadi.

Ratusan rumah dibakar dijarah 100.000 warga Timor Leste mengungsi ke perbatasan Indonesia di NTT untuk mencari perlindungan.

Karena situasi makin gawat, militer Indonesia lagi-lagi ikut berjaga-jaga di perbatasan.

Keadaan semakin kacau dan pemerintah tak bisa mengendalikannya, mereka sampai minta bantuan ke Australia, Portugal, Selandia Baru dan Malaysia.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved