TNI Di Perbatasan Langsung Siaga saat 100 Ribu Warga Timor Leste lari ke dekat NKRI, Ini Penyebabnya
Bumi Lorosae Timor Leste pernah bergejolak saat salah satu perwira militernya mengamuk dan memberontak terhadap pemerintahnya Sekitar 100 ribu Warga
Sebanyak 150 militer Australia dikerahkan, tak lama setelah pasukan Australia datang, rumah Menteri Dalam Negeri Regeria Lobato dibakar, istri dan lima anaknya tewas.
Tentara resmi kebingungan dan menembaki markas polisi padahal ada personil PBB di dalamnya.
Puncaknya 11 Februari 2008, Reinaldo menyerang presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao di rumahnya.
Baca Juga: Tiap Tetes Peluh Perjuangan Merdeka dari NKRI Terasa Percuma, Timor Leste Nyatanya Bikin Pemudanya Kudu Minggat dari Negara Sendiri Demi Bisa Makan
Ramos Horta tertembak dan nyaris mati. Sementara Xanana selamat.
Pada akhirnya, Reinaldo tewas tertembak oleh tentara FDTL, yang menjaga rumah Ramos Horta.
Lalu PBB turun tangan dan butuh waktu 6 bulan untuk memulihkan situasi Timor Leste.
* Meski Sudah Merdeka Warga Timor Leste urhat Ingin Mati di Tempat Lain karena Hal Ini, Kenapa?
Sudah 20 tahun Timor Leste lepas dari Indonesia atau sejak tahun 1999 melalui referendum.
Negara di bagian timur Pulau Timor itu resmi diakuu sebagai negara oleh PBB pada 20 Mei 2020
Meski demikan, Timor Leste masih terjerembab dalam keimiskinan para bahkan oleh lembaga PBB UNDP , perekonomian negara ini berada di urutan 152 dari 162 atau masuk dalam jajaran negara termiskin di dunia
Perjalanan panjang negara bekas jajahan Portugal itu diawarnai dengan konflik politik dan kekerasan bersenjata
Akibatnya bukan saja ancaman kelaparan namun korban kekerasan bisa terjadi kapan pun
Dalam sebuah referendum yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 30 Agustus 1999, mayoritas rakyat Timor Timur memilih hengkang dari Indonesia.
Segera setelah referendum, kekacauan melanda negara tersebut.