Gerakan Pemuda Ansor Gelar Apel Virtual: Nyatakan Dukung Penuh TNI-Polri Jaga Keutuhan NKRI
Apel kebangsaan dilakukan secara virtual untuk mematuhi protokol kesehatan dan saling menjaga dalam masa pandemi covid 19. Banser tetap satu komando.
Apalagi, sebagian masyarakat internasional mempersepsikan Islam dengan tindakan kekerasan.
China Bantah Rampas Kebebasan Beragama
China melalui Konselor Politik Kedutaan Besar China untuk Indonesia Qiu Xinli, pada 2 Juni lalu, menyebut isu muslim Uighur saat Ramadan sebagai tipuan dan menyesatkan opini publik.
Menurutnya, konstitusi China telah menetapkan warga negara mereka memiliki kebebasan beragama.
"Pemerintah China menghormati dan melindungi kebebasan beragama dari semua kelompok etnis sesuai dengan hukum.
Agama Islam telah diwariskan dan dikembangkan secara sehat di Xinjiang," jelas Qiu Xinli pada 2 Juni 2020 seperti dikutip dalam laman id.china-embassy.org.
Ia menambahkan Xinjiang memiliki lebih dari 20 ribu masjid, sekitar 29 ribu personel ulama, 103 asosiasi Islam dari semua tingkatan, dan 10 perguruan tinggi yang mendidik personel ulama Islam.
Selain itu, kata dia, pemerintah China juga menjamin hak dan memberikan pelayanan kepada Muslim China yang berziarah ke Mekkah.
(*)