Gunung Ile Lewotolok Meletus

Warga Lewoleba Mulai Rasakan Hujan Krikil dan Belerang dari Letusan Gunung Ile Lewotolok

Warga Kota Lewoleba kini mulai merasakan hujan krikil dan belerang dari letusan Gunung Ile Lewotolok

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Warga yang panik hujan debu dan pasir hasil erupsi Lewotolok 

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA - Warga Kota Lewoleba kini mulai merasakan hujan krikil dan belerang dari letusan Gunung Ile Lewotolok.

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mulai menunjukan peningkatan erupsi pada Minggu (29/11/2020) pagi sekira pukul 09.45 WITA. Erupsi ini sudah terjadi sejak Jumat (27/11). Namun kali ini aktifitas vulkanik meningkat.

Hujan kelikir mulai turun di beberapa desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur satu di antaranya di Desa Bungamuda. Sementara itu hujan belerang sudah mulai dirasakan warga di Kota Lewoleba.

Baca juga: Warga Panik Hujan Debu dan Pasir Hasil Erupsi Lewotolok Terjang Desa-Desa di Ile Ape

Sementara itu ribuan warga di dua kecamatan yakni Ile Ape dan Ile Ape timur kini mulai mengungsi ke Kota Lewoleba.

Gunung Ile Lewotolok Meletus
Gunung Ile Lewotolok Meletus (POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO)

Kepulan asap tebal di puncak gunung membubung tinggi ke langit. Sebagian besar warga Ile Ape mulai mengungsi ke Kota Lewoleba. Warta tampak panik dan meninggalkan kampung mereka masing-masing menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

Baca juga: Berni Dhey Ngebu Sebut APBD Ngada 2021 Berdamai dengan Covid-19, Apa Maksudnya?

Kami dengar ada ledakan pas keluar lihat asap sudah membubung tinggi. Saya panik dan langsung dengan sepeda motor ke Lewoleba. Sepeda motor saya sempat kehabisan bensin saya dorong. Beruntung ada yang kasih saya," kata Ursula Deran, warga Desa Watodiri, Kecamatan Ile Ape.

Meski demikian, karena panik, Ursula meninggalkan anak-anaknya di Desa Watodiri. "Saya lagi cari anak-anak. Tadi saya panik sekali. Semoga mereka baik-baik saja, bapak-bapak tolong bantu kami," kata Ursula.

Banyak warga yang tampak panik. Beberapa di antaranya pingsan di depan RSUD Lewoleba. Sementara itu, pihak BPBD, Kepolisian dan TNI sudah tampak sudah bergerak ke dua kecamatan ini.

Informasi yang dihimpun BentaraNet, Gunung Api Ile Lewotolok terakhir kali erupsi 100 tahun lalu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved