Berita Timor Leste
Nama 7 Jendral Indonesia yang Dituduh PBB Lakukan Kekerasan di Timor Leste, Media Inggris Ungkap Ini
Nama 7 Jendral Indonesia yang Dituduh PBB Lakukan Kekerasan di Timor Leste, Media Inggris Ungkap Ini
Tahun 2002 Indonesia membentuk pengadilan hak asasi manusia khusus untuk menangani kasus-kasus yang meliput kekerasan di Timor Timur.
Beberapa dari mereka yang didakwa hari ini termasuk di antara 18 pejabat militer dan polisi yang telah diadili di Jakarta atas dugaan keterlibatan mereka dalam kekerasan tersebut.
Baca juga: TERBARU FREE FIRE Kode Redeem FF 29 November 2020, Dapatkan Karakter Terbaru DASHA The PARTY GIRL
Baca juga: Ramalan Zodiak Senin 30 November 2020, Sagitarius Asmaramu Bergejolak Tetap Tenang Jangan Buru-buru
Baca juga: 4 Zodiak Ini Paling Tak Percaya Diri, Selalu Merasa Kurang dari yang Lain, Kamu Termasuk?
Baca juga: BPN Sumba Timur Terapkan Layanan Sertifikat HT Elektronik Pioner di NTT
Soares telah dijatuhi hukuman tiga tahun, tetapi tetap bebas saat naik banding, sementara persidangan Damiri dan Pak Suratman terus berlanjut.
Yayat Sudrajat telah dibebaskan dari semua tuduhan.
Jakarta menunjuk persidangan sebagai bukti komitmennya untuk menjamin keadilan.
Tapi aktivis hak asasi manusia mengkritik persidangan, Karena secara total, hanya empat tersangka yang dinyatakan bersalah.
Surat dakwaan hari ini menuduh orang-orang itu terlibat dalam 280 pembunuhan dalam 10 serangan terpisah.
Diantaranya adalah pembantaian gereja di Liquica, serangan terhadap rapat umum di Dili dan serangan terhadap kompleks gereja di Dili.
* Makin Memburuk, Kondisi Ekonomi Timor Leste Tahun 2020 Prihatin, Minyak Hampir Habis Tabungan Ludes
Timor Leste, negara ini memperoleh kemerdekaan dari Indonesia tahun 1999, dan secara resmi melalui referendum tahun 2002.
Meskipun merdeka kurang lebih 20 tahun lamanya, negara ini terus mendapat sorotan karena ekonominya yang tak kunjung membaik.
Ladang minyak yang dikuasai Australia, hingga kesejahteraan masyarakatnya yang dianggap cukup buruk.
Pada 29 Agustus 2016, negara ini melakukan proses rekonsiliasi PBB, di Den Haag, untuk menyelesaikan sengketa minyak dengan Australia.
Timor Leste berharap hal ini akan menyelesaikan kebuntuan, tentang sengketa batas laut yang kaya akan minyak bumi.
Kepentingan utama Timor Leste adalah mengamankan kepemilikan ladang gas Greater Sunrise.