Pemprov Akan Bangun Pabrik Pakan Ternak di NTT

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Pemprov NTT) berencana membangun pabrik pakan ternak di wilayah NTT

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Dok Humas Setda NTT
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat foto bersama Tim Penyusun Studi Kelayakan Pabrik Industri Pakan Ternak usai dialog di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (25/11/2020). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Pemprov NTT) berencana membangun pabrik pakan ternak di wilayah NTT. Pabrik pakan ternak ini direncanakan akan memproduksi sedikitnya 180 ton pakan ternak per tahun.

Saat menerima audiens dari Tim Penyusun Studi Kelayakan Pabrik Industri Pakan dalam rangka membahas rencana pembangunan Pabrik Pakan Ternak di NTT itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat menekankan bahwa proses pembangunan pabrik pakan sudah bisa dimulai jika persediaan bahan baku dan rantai nilainya sudah ada.

Baca juga: Ketua DPRD Sumba Barat Lantik Tiga Anggota DPRD Sumba Barat Pengganti Antar Waktu

Menurut Gubernur Viktor, proses pembangunan pabrik tersebut harus didukung dengan data hasil penelitian yang cukup terkait aspek bisnis ke depan.

"Begitu persediaan bahan bakunya sudah ada, rantai nilainya sudah ada, data hasil penelitiannya cukup, ukuran bisnisnya ada, berarti sudah bisa dibangun," kata Gubernur Viktor, Rabu (25/11).

Baca juga: Pendamping Program TJPS Apresiasi Stiper FB di Ngada

Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, harus dipastikan ada suplai yang mendukung pabrik tersebut sehingga pabrik bisa dapat berjalan dengan baik.

"Pabrik ini bisa jalan kalau ada suplai yang mendukung. Pengusaha yang akan bekerja sama harus memperhatikan dengan benar sehingga ada kejelasan dan pabrik ini nantinya berjalan dengan baik," katanya.

Gubernur Viktor juga mendorong agar pembangunan pabrik melibatkan dan menggunakan pengusaha lokal agar dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut. "Kalau bisa pakai pengusaha pengusaha setempat. Kita suport dia, supaya tingkat perekonomian di daerah itu meningkat," tegas Gubernur.

Gubernur Viktor mengatakan, jika kita sudah bisa menyediakan pakan ternak ayam dan babi makan selanjutnya bisa diproduksi pula pakan ikan.

Terkait hal ini, Gubernur Viktor mengatakan, harus dilaksanakan pembicaraan lanjutan secepatnya antara pemerintah dan pengusaha serta bank agar dapat segera mewujudkan rencana ini.

"Pihak perbankan harus dilibatkan untuk rencana ini sehingga rencana ini dapat diselesaikan dengan baik," harap Gubernur.

Sementara itu, Ketua Tim Konsultan Studi Kelayakan Pembangunan Industri Pakan Ternak Dr. Marthen Mulik mengatakan, secara garis besar target produksi pakan ternak yang akan dibangun berada pada pada skala prioritas 180 ton per tahun.

"Jika produksi di bawah itu akan tidak menjadi masalah. Untuk kebutuhan bahan baku utama terutama jagung 50 persen itu sudah bisa memenuhi kebutuhan produksi 180 ribu ton per tahun. Kelayakan bahan baku jagung ditambah dengan daun kelor, rumput laut tersedia dan yang dibutuhkan saat ini adalah tepung ikan untuk melengkapi unsur yang dibutuhkan untuk pakan ternak yang berkualitas baik," ujar Marten.

Hadir mendampingi Gubernur Viktor, staf ahli Gubernur Prof. Daniel Kameo serta Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, drh. Hartati Laosana. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved