Bob Freeberg, Pilot RI-002 Warga AS Berjuang demi RI Hingga Mati di Tangan Belanda,Pacar Tak Nikah
Banyak kisah tentang perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan yang ingin direbut oleh oleh Belanda
Bob Freeberg, Pilot RI-002 Warga AS Mati di Tangan Belanda Karena Berjuang untuk Indonesia, Pacar Tak Nikah
POS KUPANG.COM -- Banyak kisah tentang perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan yang ingin direbut oleh oleh Belanda
Perang yang mengoirban darah dan air mata menjadi catatan sejarah bangsa
Dibalik cerita perlawanan, ada juga warga angsa asing yang simpatik dengan perjuangan bangsa Indonesia
Salah satunya adalah Bob Freeberg , seorang pilot yang menerbangkan pesawat RI - 002 yang ditembak jatuh Belanda
Bobby Earl Freeberg atau yang lebih dikenal sebagai Bob Freeberg adalah seorang pilot pesawat terbang bayaran berkebangsaan Amerika Serikat yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.
Bersama Petit Muharto Kartodirdjo sebagai kopilotnya, mereka dengan gagah berani terbang menembus blokade udara Belanda.
Keduanya telah melakukan banyak misi penerbangan dalam rangka membela kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan.
Baca juga: PERHATIAN, Gerhana Bulan Penumbra pada 30 November 2020, ini Penjelasan Waktu Menurut BMKG
Baca juga: Kinerja Buruk Anies Baswedan Tahun 2020 Disoroti Fraksi Demokrat DPRD DKI, 3 Hal ini Perlu Perbaikan
Baca juga: Krisdayanti Mendadak Singgung Soal Musuh dan Tangisan Saat Duduk Cantik Sembari Melamun Tepi Laut
Beginilah cerita mengenai Bob Freeberg yang dilansir Sripoku.com dari buku Sukarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams
Suatu ketika, seorang pemuda dengan perawakan yang tinggi, rambutnya pirang, bola matanya biru tiba-tiba muncul entah dari mana. Saat itu, usianya baru 26 tahun.
Dengan langkah yang gagah, ia menghampiri Presiden Soekarno
"Namaku Bob Freeberg. Aku orang Amerika. Aku seorang pilot dan menaruh simpati pada perjuangan Anda. Bantuan apa yang dapat kuberikan?" ungkap Soekarno.
Sebelumnya, pada Juni 1947, Bob Freeberg menerbangkan pesawat C-47 Dakota.
Ia menempuh perjalanan 14-15 jam menuju sebuah negara asing yakni Indonesia, nyaris sendirian. Sebuah peta navigasi besar menjadi penunjuk arah.
"Di sana Pulau Jawa hanya tergambar sepanjang 10 sentimeter," kata sahabat Bob, Petit Muharto Kartodirdjo, penerbang Angkatan Udara Republik Indonesia, seperti dikutip dari buku Shared Hopes, Separate Fears: Fifty Years of U.S.-Indonesian Relations karya Paul F Gardner.