Breaking News

Kinerja Buruk Anies Baswedan Tahun 2020 Disoroti Fraksi Demokrat DPRD DKI, 3 Hal ini Perlu Perbaikan

Gubernur DKI Jakarta , Anies Baswedan hingga kini dianggap belum mampu memberikan peruahan yang bearti untuk kemajuan Jakarta

Editor: Alfred Dama
Istimewa
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI, Desie Christhyana Sari 

Kinerja Buruk Anies Baswedan Tahun 2020 Disoroti Fraksi Demokrat DPRD DKI, Tiga Hal ini Perlu Perbaikan

POS KUPANG.COM, JAKARTA --  Gubernur DKI Jakarta , Anies Baswedan hingga kini dianggap belum mampu memberikan peruahan yang bearti untuk kemajuan Jakarta

Kinerja mantan menteri Pendidikan Nasional yang diberhentikan Jokowi itu dianggap masih jauh dari harapan

Jelang pergantian tahun 2020, kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan kembali menjadi sorotan. 

Terlebih, kondisi perekonomian, pelayanan publik, termasuk kesehatan masyarakat yang dinilai jauh dari harapan selama pandemi covid-19 merebak.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI, Desie Christhyana Sari. 

Dirinya mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan ketiga bidang, yakni perbaikan ekonomi, pelayanan publik dan kesehatan masyarakat pada tahun 2021 mendatang.

Baca juga: Krisdayanti Mendadak Singgung Soal Musuh dan Tangisan Saat Duduk Cantik Sembari Melamun Tepi Laut

Baca juga: Sudah Ditikung Syahrini Hingga Jadi Istri Reino Barack, Luna Maya Masih Simpan Pemberian Sang Mantan

Baca juga: Anggota Kopassus Dikeroyok 8 Orang Pemuda,  Hasilnya Diluar Dugaan, Bisa Ditebak Siapa yang Ambruk?

"Ada tiga persoalan yang menjadi perhatian kami dalam hal kinerja gubernur Anies sepanjang tahun 2020. Kedepan perlu ada perbaikan dan peningkatan. Seperti pada bidang ekonomi, kesehatan dan pelayanan masyarakat," ujar anggota Komisi B DPRD DKI itu pada Sabtu (28/11/2020). 

Terkait perbaikan ekonomi, Loyalis AHY itu mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta lemah dalam melakukan sosialisasi, khususnya terkait program penyaluran bantuan pinjaman kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Sebab, sosialisasi yang idealnya dilakukan secara menyeluruh diungkapkannya justru dilakukan terbatas. 

Baca juga: Napoleon Bonaparte Sebut Azis Syamsuddin dan Listyo Prabowo Terkait Djoko Tjandra, Harus Diusut?

Bahkan, lanjutnya, program bantuan di masyarakat hanya terbatas pada orang-orang tertentu.

"Dampak yang dirasakan oleh pelaku UKM, bantuan pinjaman modal itu jadi tidak merata dirasakan oleh para pedagang yang terkendala modal usaha di masa pandemi sekarang ini," sesalnya.

Sedangkan pada bidang kesehatan, Desie menyoroti lemahnya sosialisasi terkait pencegahan penyakit selama musim penghujan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan. ((ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A) via Kompas.com)

Sebab, bukan hanya virus corona atau covid-19, sejumlah penyakit lainnya, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga tipus harus diwaspadai masyarakat selama musim penghujan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved