Tengku Zulkarnain hingga Yusuf Martak Terdepak dari Susunan Pengurus Baru MUI 2020-2025

Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia menghasilkan struktur kepengurusan MUI untuk masa khidmat 2020-2025.

Editor: Alfred Dama
Warta Kota.com
Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain nilai ada pasal dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja yang pangkas peran ulama dalam tentukan sertifikat halal. 

Tengku Zulkarnain hingga Yusuf Martak Terdepak dari Susunan Pengurus Baru MUI 2020-2025

POS KUPANG.COM --  Tengku Zulkarnain akhirnya terdepak dalam pengurusan baru  Majelis Ulama Indonesia

Sementara, Maruf Amin yang kini menjabat Wakil Presiden RI  tetap ada dalam struktur

Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia menghasilkan struktur kepengurusan MUI untuk masa khidmat 2020-2025.

Posisi ketua umum kini MUI ditempati KH Miftahul Akhyar

Dia KH Miftachul Akhyar adalah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca juga: Jadi Suami Istri dalam Sinetron, Ternyata Andin & Al Tak Saling Ngobrol di Dunia Nyata, Terbalik?

Baca juga: Rizieq Shihab Berpotensi Jadi Tersangka Disebut Polda Jabar, Penyidk Ungkap Ada Dua Unsur Pidana

Baca juga: Politisi Gerindra Fadli Zon  Disebut Akan Gantikan Edhy Prabowo, Saatnya Pembuktian Tukang Kritik

Baca juga: Pramugari Cantik Batal Nikah dengan Sule Fany Kurniawaty Banjir Ucapan Selamat Lihat Pria di Sisinya

Baca juga: Segini Penghasilan Mucikari yang Jual Artis untuk Layanan Ranjang 2 Lawan 1 untuk Sekali Transaksi 

Baca juga: Sudah Ditikung Syahrini Hingga Jadi Istri Reino Barack, Luna Maya Masih Simpan Pemberian Sang Mantan

Baca juga: Sarita Abdul Mukti Sindir Jennifer Dunn, Usai Diberi Jam Tangan Mewah Harga Rp 1,2 M, Ungkit Ferari

Beliau lahir di Surabaya, 1 Januari 1953 merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah , Surabaya.

Di NU, ia pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur 2007-2013, 2013-2018 dan Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020 yang selanjutnya didaulat sebagai Pj. Rais Aam PBNU 2018-2020.

Sedangkan Dr Amirsyah Tambunan ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal menggantikan Buya Anwar Abbas.

Posisi Wakil Ketua Umum ditempati oleh tiga orang, yaitu Buya Anwar Abbas, KH Marsyudi Suhud, dan Buya Basri Bermanda.

Posisi Ketua Dewan Pertimbangan yang sebelumnya dijabat Prof Din Syamsuddin kini ditempati oleh Prof KH Ma’ruf Amin yang juga Wapres RI.

Baca juga: Apresiasi KPK Tangkap Edhy Prabowo, Fadli Zon: Semoga Juga Bisa Temukan Harun Masiku

Penetapan tersebut merupakan hasil rapat tertutup 17 tim formatur dengan mengikuti protokol kesehatan dan menjalani rapid test.

“Suasananya sangat cair, tidak alot, sehingga alhamdulillah pertemuaan hasilkan keputusan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat,” kata Ketua Tim Formatur Kiai Ma’ruf Amin, di arena Munas X MUI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/11) dini hari.

Ketujuh belas anggota tim formatur tersebut yaitu Prof Dr KH Ma’ruf Amin (unsur ketua umum), Dr Anwar Abbas (unsur sekjen), Prof Didin Hafidhuddin (unsur wantim), KH Bambang Maryono (unsur MUI Kepri), Dr KH Khaeruddin Tahmid (unsur MUI Lampung), KH Rahmat Syafei (unsur MUI Jawa Barat), KH Maman Supratman (unsur MUI Bali), Khairil Anwar (unsur MUI Kalteng), Drs KH Ryhamadi (unsur MUI Sultra), dan Dr Abdullah Latuapo (unsur MUI Maluku).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved