Petugas Laboratorium di Puskesmas Reok, Manggarai Terkonfirmasi Positif Covid-19

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Satu orang Tenaga Pendukung Pelayanan Kesehatan ( TPPK) di laboratorium Puskesmas Reok, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai yang berinisial AR (25) dengan jenis kelamin laki-laki alamat Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lody Moa menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (27/11/2020).

Lody menjelaskan, AR ini juga memiliki status sebagai pelaku perjalan dari daerah terpapar Covid-19, sebab AR sempat mengatar istrinya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sehingga setelah pulang, AR dilakukan Rapid Test dan hasilnya reaktif Rapid Test.

Baca juga: Pilkada Sumba Timur - Bawaslu Lakukan Bimtek Terhadap Panwascam

Karena reaktif Rapid Test, kata Kabag Prokopim Setda Manggarai ini, lalu AR diambil Swab kemudian diperiksa swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, kata Lody, AR kemudian langsung dibawa untuk dikarantina dan dirawat di lokasi karantina terpusat gedung Wisma Atlet Golo Dukal, Langke Rembong pada tanggal 18 November 2020.

Selain itu Satgas Covid-19 juga bergerak cepat melakukan penelusan kasus atau kontak tracing bagi orang-orang yang berinteraksi atau kontak erat dengan AR.

Baca juga: Pemerintah Kota Serahkan Santunan Pensiunan, Herman Minta Jaga Kesehatan di Tengah Covid-19

Dari hasil kontak tracing itu, kata Lody, kemudian berhasil dimana 75 orang termasuk petugas medis di Puskesmas Reo yang terkonfirmasi kontak erat dengan AR. Lalu ke-75 orang ini dilakukan Rapid Test dan hasilnya 2 orang diantaranya reaktif Rapid Test.

Kerena hasil Rapid Test reaktif, kata Lody, kedua orang itu akan diambil Swab guna dilakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

"Jadi sekarang kita lagi menunggu untuk pengambilan Swab kedua orang ini. Untuk menunggu pengambilan dan pemeriksaan Swab kedua orang ini juga diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri dan dibawah pengawasan ketat oleh Satgas Covid-19 termasuk juga bagi mereka yang terkonfirmasi kontak erat dengan AR dibawa pengawasan ketat supaya dapat meminimalisir tidak terjadi proses penularan kepada masyarakat,"ungkap Lody.

Lody juga mengatakan, pelayanan kesehatan Puskesmas Reo tetap dibuka, namun pelayananya dibatasi dan petugas-petugas yang melayani masyarakat pasien itu adalah petugas medis yang tidak memiliki kontak erat dengan pasien AR yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan yang hasil Rapid Test non reaktif. Selain itu, juga semua fasiltas di Puskesmas tersebut juga secara berkala disemprotkan disinfektan.

Ketika ditanya terkait dengan persediaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis, kata Lody, sejauh ini tidak ada kekurangan. Sebab persediaannya sesuai dengan kebutuhan.

Lebih lanjut Lody, mengatakan Pemkab Manggarai melalui Satgas Covid-19 mendapatkan bantuan sekitar 10.000 rapid test reagen yang diklaim bisa mendeteksi virus lebih cepat dan akurat dari BNPB.

"Terkait bantuan ini kemarin kita sudah terima dari BNPB dan kita serahkan ke Dinas Kesehatan. Saat ini kita masih sedikit penyesuain dulu dengan petugas kesehatan karena Rapid Reagen ini berbeda dengan Rapid biasa Sebab Rapid Reagen ini langsung pengambilan Swab beda dengan Rapid Test biasa berupa pengambilan darah,"pungkas Lody.

Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker;
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)