Laut China Selatan
Aksi Saling Ancam di Laut China Selatan, CHINA, AS dan Kini Rusia, Tak Lupa Pamer Kekuaatan Militer
Aksi Saling Ancam di Laut China Selatan, CHINA, AS dan Kini Rusia, Tak Lupa Pamer Kekuaatan Militer
Melansir dari AFP, Selasa (24/11/2020), kapten kapal yang bertugas mengejar armada AS, mengancam bakal menggunakan manuver berbahaya.
Salah satunya dengan menabrakan diri ke kapal USS John McCain bila mereka berusaha melarikan diri.
Kremlin kemudian melanjutkan bahwa kapal yang masuk dalam bagian Skadron Perusak 15 Armada Ketujuh itu kembali ke perairan netral, seraya pergerakannya terus diawasi.
Dalam pernyataan terpisah, Armada Pasifik AS menerangkan kapal John McCain "menegaskan hak navigasi mereka" dengan "menantang klaim Rusia yang berlebihan".
Tidak ada rincian mengenai insiden itu dalam rilis yang diberikan Washington. Mereka menyebut kapal itu beroperasi di sekitar Teluk Peter the Great, yang tak diakui bagian Rusia.
Meski diklaim masuki wilayah Rusia, area perairan yang dilewati oleh kapal perusak AS tersebut memang diketahui sebagai kawasan sengketa.
Hal itu dimulai pada tahun 1984 saat Uni Soviet masih eksis, Moskwa telah mengklain wilayah tersebut sebagai bagian mereka.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Stiper FB Tanam Jagung Lamuru di Turekisa
Baca juga: Cegah DBD, Kapus Koting Pantau Langsung Jentik Nyamuk di Rumah Warga
Baca juga: 3 SHIO Paling Beruntung Besok Sabtu 28 November 2020, Rejekinya Mengalir Terus Meskipun Pandemi
Insiden kapal perang Rusia mengejar kapal AS jarang terjadi, dan menjadi sinyal dua negara melanjutkan perseteruan mereka pasca-Perang Dingin.
Tahun lalu, dua negara adidaya itu saling menuding melakukan manuver berbahaya, ketika Admiral Vinogradov nyaris bertabrakan dengan USS Chancellorsville di Laut China Timur.
Artikel ini telah tayang di https://sosok.grid.id/read/412443647/sesumbar-akan-muntuti-dan-hancurkan-kapal-induk-tiongkok-di-laut-china-selatan-as-justru-kena-batunya-hingga-kapal-perusaknya-ditabrak-angkatan-laut-rusia-bila-nek?page=all