Berita Timor Leste

Nasib Rakyat Timor Leste Lepas dari Indonesia 18 Tahun Silam, Sempat Dimanjakan Kemewahan Ini

Namun sejak referendum PBB tahun 2002, Bumi Lorosae memutuskan untuk melepaskan diri dari NKRI dan menjadi negara merdeka.

Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS/EDDY HASBY
Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999. Antusiasme yang sangat tinggi begitu terlihat dalam pelaksanaan penentuan di Timor Timur - 21 Tahun Lepas dari Indonesia, Begini Kondisi Timor Leste Sebenarnya Sekarang, Jadi Negara Termiskin 

Pada saat itu, Arnaldo dos Reis Araujo, pegi ke Jakarta untuk minta bantuan Indonesia, setelah kembali ke Timor Leste dia ditangkap oleh Fretilin.

Akhirnya TNI turun tangan melakukan Operasi Flamboyan untuk menyelamatkan tokoh-tokoh Timor Leste yang pro Indonesia.

Sebelumnya, Arnaldo dos Reis Araujo juga diangkat sebagai gubernur pertama Timor Timor waktu itu, dengan wakil Francisco Xavier Lopes da Cruz.

Timor Timur yang menjadi wilayah NKRI ke-27 disahkan dalam UU no.7 tahun 1976, tentang pengesahan Penyatuan Timor Timur.

Timor Timur dipandang sebagai wilayah yang unik di Indonesia, karena merupakan bekas jajahan Portugis, hingga mendapat julukan 'anak yang hilang' oleh Presiden Soeharto.

Saat Timor Leste menjadi bagian Indonesia, wilayah itu dimanjakan dengan berbagai kemewahan pembangunan infrastruktur.

Mulai dari pembangunan jalan beraspal, bandara, sekolah dasar, hingga universitas dibangun di Timor Leste.

Peninggalan Indonesia yang paling mencolok di antaranya adalah, Bandara Komoro yang kini diuah menjadi Bandara Nicolau Lobato di Dili.

Kemudian kucuran subsidi dana APBN untuk menaikkan kesejahteraa rakyat Timor Leste.

Selain itu, juga dibangun patung raksasa Santo Cristo Rei, yang merupakan ikon pariwisata di Timor Leste, sebagai bentuk toleransi terhadap umat katolik.

Patung itu bahkan menjadi patung Yesus Kristus terbesar kedua di dunia setelah di Rio de Janeiro Brasil.

Hal ini menandakan meski Indonesia mayoritas muslim, juga memiliki patung Yesus Kristus terbesar kedua di dunia, untuk menghormati umat katolik di Timor Leste.

Selain itu, untuk menghormati para pahlawan Timor Timur yang berjuang merebut kemerdekaan dari Portugis.

Presiden Soeharto juga memerintahkan untuk membangun Monumen Integrasi berbentuk liurai, dengan borgol terputus kedua tangannya.

Memperingati kemerdekaan Timor Timur dari Portugis dan Integrasi ke Indonesia waktu itu.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul: Setelah Merdeka dari Indonesia Nasibnya Justru Tak Karuan, Padahal Saat Menjadi Bagian Indonesia Timor Leste Sempat Dimanjakan dengan Hal Ini https://sosok.grid.id/read/412443150/nasib-rakyatnya-amburadul-pasca-lepaskan-diri-dari-nkri-18-tahun-silam-timor-leste-sempat-dimanjakan-kemewahan-ini-saat-masih-jadi-bagian-indonesia?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved