Mata Najwa
Mata Najwa Tadi Malam Sambil Nangis Ali Ngabalin Akui Ikut Rombongan Edhy Prabowo saat Ditangkap KPK
Politisi Fahri Hamzah mengungkap suka duka mengurus izin eksportir di KKP yang dipimpin Edhy Prabowo.
Penetapan Calon Eksportir
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penangkapan Edhy terkait kasus dugaan korupsi mengenai proses penetapan calon eksportir benih lobster.
"Kasus ini diduga terkait dengan proses penetapan calon eksportir benih lobster," kata Ali, Rabu siang.
Ali mengatakan, total ada 17 orang yang ditangkap KPK dalam rangkaian operasi tangkap tangan di Depok, Jakarta, dan Bandara Soekarno-Hatta.
Sebanyak 17 orang itu terdiri dari Edhy, istri Edhy, pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta sejumlah pihak swasta.
"Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1x24 jam," ujar Ali.
Selain itu, KPK juga mengamankan sejumlah barang, termasuk kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi.
Sebelumnya, penunjukan perusahaan ekspor benih lobster sempat menuai polemik.
Baca juga: Mbak You Ungkap Pernikahan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Akan Dibayangi Perceraian: 2 Tahun Bubar!
Baca juga: LINK Live Streaming Belajar TVRI SD Kelas 4-6, JAWABAN soal Data Statistika Jumat 27 November 2020
Baca juga: Nasib Rakyat Timor Leste Lepas dari Indonesia 18 Tahun Silam, Sempat Dimanjakan Kemewahan Ini
Dalam beberapa pemberitaan, sejumlah politikus disebut-sebut menduduki jabatan tinggi di perusahaan yang jadi calon eksportir benih lobster.
Menanggapi itu, Edhy sempat mengatakan, surat perintah pemberian izin eksportir bukan ada di tangannya melainkan diterbitkan oleh tim yang terdiri dari Ditjen Perikanan Tangkap, Ditjen Budidaya, dan BKIPM.
Tim juga melibatkan Inspektorat Jenderal dan diawasi oleh Sekretaris Jenderal.
Selama tim tidak mengikuti kaidah, Edhy menegaskan tak segan-segan mencabut izinnya.
"Yang memutuskan juga bukan saya, (tapi) tim. Tapi ingat, tim juga saya kontrol agar mengikuti kaidah," papar Edhy dalam raker bersama Komisi IV DPR RI, Senin (6/7/2020).
Komentar Jokowi
Ditahannya Menteri KKP Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat heboh hampir di seluruh kalangan.