Penanganan Covid
Ini Langkah Pemkab Belu Bendung Penularan Covid-19
Ledakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Belu, NTT memang mengkhawatirkan
POS-KUPANGM.COM | ATAMBUA - Ledakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Belu, NTT memang mengkhawatirkan. Namun masyarakat jangan panik karena tim kesehatan sudah melakukan penanganan, baik orang yang terkonfirmasi positif maupun orang lain yang pernah Kontak Erat.
Terhadap peningkatan kasus positif ini, Pemkab Belu akan menggambil langka kongkret diantaranya, penanganan intensif kepada orang yang terkonfirmasi positif, larangan-larangan dalam bentuk instruksi dan himbauan lainnya.
Hal ini disampaikan Pjs. Bupati Belu, Drs. Zakarias Moruk, MM ketika ditemui Pos Kupang.Com, Kamis (26/11/2020). Menurut Zaka Moruk, dirinya sudah mendapatkan laporan dari Gugus Tugas tentang jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Belu.
Baca juga: WKRI NTT Peduli Wanita Terdampak Corona, Ursula Dorong Perempuan Berusaha
"Saya sudah dapat laporan dari Gugus Tugas bahwa kita di Belu terjadi penambahan 23 orang positif. 20 orang adalah anggota TNI di Markas Kavaleri dan tiga orang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Atambua", kata Zaka Moruk.
Terhadap kondisi ini, lanjut Zaka Moruk, pemerintah menggambil langkah-langkah kongkret yaitu, penanganan serius kepada 23 orang yang terkonfirmasi positif dan orang lain yang pernah kontak erat. Melakukan karantina secara ketat bagi seluruh anggota Kompi Kavaleri. Hal ini penting demi mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekitar Kompi dan daerah Atambau. Mengarahkan anggota untuk dilakukan tes SWAB sehingga dapat diketahui secara jelas kondisi kesehatannya.
Baca juga: Logistik Surat Suara Sudah Tiba di KPU Manggarai
Kemudian, memberikan himbauan kepada masyarakat secara terus menerus untuk lebih disiplin dan tertib menerapkan protokol Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga akan mengeluarkan instruksi pembatasan aktivitas pertemuan di malam hari seperti pesta dan kegiatan lainnya, termasuk kegiatan politik.
"Pemerintah akan mengintruksikan untuk pembatasan pertemuan di malam hari, baik di tempat pesta maupun kegiatan lainnya. Untuk pesta kita akan berkoordinasi dengan para tokoh agama. Kita minta pesta nikah cukup sampai jam 05 sore saja", kata Zaka Moruk.
Terkait ketentuan lain seperti sekolah, Zaka Moruk mengatakan, semua ketentuan akan termuat dalam instruksi yang saat ini sementara dibahas.
"Nanti dalam instruksi pasti diatur. Pada prinsipnya, kegiatan ekonomi tetap berjalan seperti biasa namun tetap menerapkan protokol Covid-19", pintanya.
Zaka Moruk menghimbau kepada masyarakat agar jangan panik karena semua orang yang terkonfirmasi positif telah ditangani tim medis. Kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol Covid-19 yakni, menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir dan menghindari kerumunan massa. Selain itu, menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker;
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)
Penanganan Covid
kasus positif
Covid-19
Kabupaten Belu
NTT
mengkhawatirkan
berita atambua hari ini
atambua 26 november
POS-KUPANG.COM
https://kupang.tribunnews.com
54 Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Belu Belum Sembuh |
![]() |
---|
Inspektorat Telah Review Dana Covid-19 di Kabupaten Belu |
![]() |
---|
Bupati Alor Pejabat Publik Pertama di NTT Terima Vaksin Sinovac untuk Lansia |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Sampel TCM di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu: 11 Pasien Positif Covid-19 |
![]() |
---|
Sembuh, 5 Pasien di Karantina Terpusat Maumere Pulang Rumah |
![]() |
---|