Simak Suasana Pentas Seni Budaya Tarian Caci Meriahkan HUT Ke-13 Manggarai Timur
Dalam rangka memeriahkan hari ulang Tahun ( HUT) ke-13 Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur menggelar pentas budaya tarian caci
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BORONG---Dalam rangka memeriahkan hari ulang Tahun ( HUT) ke-13 Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) menggelar pentas budaya tarian caci sebagai tarian tradisional masyarakat Manggarai Raya.
Pentas budaya tarian Caci yang diikuti oleh para pelajar SMA dari sejumlah sekolah di Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur itu berlangsung di halaman Kantor Bupati setempat, Senin (23/11/2020).
Adapun sebelum dilakukan pegelaran tarian caci itu, dilakukan apel bersama dengan setiap peserta wajib mengenakan pakian adat Manggarai Timur. Hadir dalam acara ini Bupati Matim Agas Andreas, Wakil Bupati Matim Jaghur Stefanus, Ketua DPRD Matim Yeremias Dupa, Wakil Ketua II DPRD Matim, Damu Damian, Kapolres Matim, AKBP Nugroho Arie Siswanto, Sekda Matim, Boni Hasudungan Siregar, Ketua TP PKK Matim Ny Theresia Wisang, Staf Ahli dan Pimpinan OPD lingkup Pemda Matim, Pimpinan BUMN/BUMD, Instansi Vertikal, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, TNI dan undangan lainya.
Baca juga: Manggarai Timur Rayakan HUT ke-13, Ini Harapan Pjs Bupati Manggarai Zeth Sony Libing
Turut hadir juga Pemerintah Kabupaten Manggarai yakni Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Manggarai Zeth Sony Libing, Sekda Manggarai, Jahang Fansi Aldus, Asisten bersama sejumlah pimpinan OPD Pemda Manggarai.
Bupati Matim Agas Andreas kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, pentas budaya tarian caci itu digelar selain menyambut HUT ke-13 Matim, juga sebagai bentuk untuk mewariskan budaya khususnya tarian caci kepada generasi muda.
"untuk mewariskan pertunjukan, peragaan dan nilai Sportifitas kepada generasi muda sebab tema HUT kita adalah 'Pemuda Kreatif', maka pemuda harus kreatif di budaya, seni tari, seni lukis dan kreatif di bidang-bidang lainya,"ungkap Bupati Agas.
Baca juga: Tiba di Labuan Bajo, Ketua DPD Hanura Provinsi NTT Siap Kampanyekan Paket AG
Bupati Agas dalam sambutannya pada upacara apel itu juga mengatakan, HUT Matim ke-13 ini mengandung 3 makna yakni Retrospektif dimana menengok masalah lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah sekaligus pondasi referensi dalam menapaki masa kini dan kedepan.
Kedua, introspektif dimana, jadi sebagai introspektif diri dengan demikian perjalanan pembangunan ini Mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan. Ketiga, Prospektif, dimana kita berupaya merancang sebuah formula masa depan berdasarkan landasan realita dan dinamika kekininan tanpa melupakan peristiwa atau sejarah masa lalu.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Agas membeberkan sejumlah keberhasilan pembangunan di Kabupaten itu, diantaranya, Aspek SDM dimana angka melek huruf pada tahun 2018 sebanyak 77,54 % menjadi 99,86 % pada akhir tahun 2019.
Aspek kesehatan masyarakat, dimana RSUD Borong sudah ada aktifitas pelayanan, pembangunan 10 Puskesmas afirmasi pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 direncanakan tambah 1 Puskesmas Afirmasi di Mamba dan 1 rumah sakit Pratama yang berlokasi di Watu Nggong.
Bidang aksesibiliti, panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dan sedang pada tahun 2019 sepanjang 574, 570 Km dari total panjang jalan 1.281,29 Km atau sebanyak 44, 84 %. Askes antar kampung dan desa semakin terbuka dan upaya itu terus digalakkan mrlslui program pembangunan 10 Km jalan/Kecamatan.
Pertumbuhan ekonomi kata Bupati Agas, terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari indikator semakin meningkat nya PDRB maupun PDRB perkapita.
Indeks reformasi birokrasi, dimana pada tahun 2018 memperoleh opini BPK, WDP dan pada tahun 2019, Pemda Matim memperoleh WTP dari opini BPK atas Laporan keuangan daerah.
"Masih banyak aspek-aspek lain yang juga mengalami peningkatan yang menggembirakan Karena mimpi besar kita adalah 'Terwujudnya Matim yang sejahtera, Berdaya dan Berbudaya atau Matim SEBER,"kata Bupati Agas.