Asmau Pasien Pertama Covid19 di NTT  

14 Hari di Kamar Isolasi Covid-19 Saya Memilih Tetap Hidup  

14 Hari di Kamar Isolasi Covid-19 RSUD Yohannes Kupang, Elyas Yohanis Asmau Pasien Pertama Covid-19 di NTT Memilih Tetap Hidup  

dok Elyas Yohanis Asamau
Elyas Yohanis Asamau bersama istri Wany Here Wila dan anak mereka, Elzaddah Asamau dan Albriant Pratama Asamau 

Banyak hal yang dialami El sebelum dan setelah dinyatakan terpapar Covid-19 hingga mesti menjalani karantina selama 14 hari di kamar isolasi Ruamh Sakit Umum Daerah Prof. Dr WZ Yohannes Kupang. 

El mengisahkan, beberapa waktu lalu dia baru saja menyelesaikan beasiswa studi S2 di Washington DC. Dan bulan Maret 2020 dia lolos lagi dalam program beasiswa S3 sehingga mesti berangkat ke Jogjakarta.

EL berangkat ke Jogja tanggal 2 Maret 2020 untuk persiapan bahasa selama 2 minggu bersama 100-an penerima beasiswa dari Indonesia Timur. “Saya agak was-was karena sudah dengar ada Covid-19. Tapi saya pikir jika masih diijinkan kegiatan diluar daerah artinya kondisi masih aman, makanya saya tetap berangkat ke Jogja,” kata El.

Dua minggu di Jogja El melanjutkan kegiatan di Jakarta mulai tanggal 8 hingga 13 Maret bersama 200-an penerima beasiswa dari seluruh Indonesia. Selama kegiatan di hotel dari pagi hingga malam hari, peserta diwajibkan mengenakan masker, menggunakan dan sanitizer serta menjaga jarak. 

“Tak ada kesempatan jalan-jalan karena jalanan di Jakarta mulai sepi,” kata El.

Selanjutnya peserta kembali ke daerah asal untuk mengikuti kegiatan secara online. El sempat kembali ke Jogja beberapa hari dan menginap di kos-kosan keluarga lalu ke Bali sebelum pulang ke Kupang.

Selama beberapa malam di Jogja, El mengalami demam tinggi dan sempat periksa ke RS Siloam Jogja. “Saya biasa demam dan ada riwayat lambung sehingga saya tidak berpikir tentang Covid-19. Di rumah sakit Jogja saya periksa DBD dan hasilnya negative, dikasih vitamin,” kata El.

Beberapa hari di Bali pun El menggigil saat malam tiba namun keesokan harinya sembuh. Saat itu berita-berita Covid-19 makin gencar dan mulai ada pembatasan penerbangan antar daerah dan provinsi. Pemerintah menghimbau warga jangan pulang kampung. 

“Saya kembali ke Kupang 16 Maret. Sepupu saya dan istrinya yang ada di Bali juga pulang ke Maumere dan disana mereka dikarantina selama 14 hari tapi hasil tes Covid-19 negative,” jelas El.

Dalam perjalanan dari Bali ke Kupang El mulai kuatir karena mendapat kabar seorang teman peserta kegiatan di Jakarta meninggal dunia dan dicurigai terpapar covid-19. “Saya langsung pikir sampai Kupang harus isolasi mandiri di rumah,” kata El.

Di Kupang El menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di kamar yang terpisah dari istri dan dua anaknya. El kuatir karena dirumah ada oma, istri dan bayi mereka berusia 3 bulan. "Lebih baik saya isolasi mandiri di rumah dan benar-benar saya tidak keluar rumah,” kata El.

Beberapa malam EL kembali demam tinggi, berkeringat dan batuk keras hingga jam 03.00 pagi. Padahal tak biasanya El batuk. Untuk meredakan batuknya, El minum air hangat dan vitamin hingga batuknya reda.

“Oma juga buatkan sup ayam dan sangat membantu. Saya minuman vitamin C agar imun tubuh meningkat. Tapi malah bikin lambung makin parah akhirnya saya stop minum vitamin C,” kata El.

Karena demam tak kunjung reda tanggal 26 Maret El ke klinik memeriksakan diri. EL menjelaskan riwayat perjalanannya dan suster yang mendengarnya langsung pucat. Lalu El diarahkan ke UGD RSU Yohannes Kupang tapi disana El disuruh pulang dan kembali besok pagi.

Keesokan harinya EL kembali ke UGD RSU Yohannes, lalu mengisi biodata dan diambil sampel darah kemudian pulang menunggu hasil. “Banyak sekali anggota dewan yang periksa, perawat pakai alat pelindung diri (APD). Saya sempat singgah ke Toko Gramedia dan beberapa apotik beli obat,” aku EL.

Elyas Yohanis Asmau Pasien Pertama Covid-19 di NTT saat menjalani perawatan di RSUD Dr. WZ Yohannes Kupang Maret 2020
Elyas Yohanis Asmau Pasien Pertama Covid-19 di NTT saat menjalani perawatan di RSUD Dr. WZ Yohannes Kupang Maret 2020 (dok Elyas Yohanis Asamau)
Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved