Sekolah Tatap Muka kembali dibuka
Belajar di Sekolah Buka Awal 2021, Mendikbud Nadiem Peringatkan Soal Ini: Kantin Dilarang Beroperasi
Belajar di Sekolah Buka Awal 2021, Mendikbud Nadiem Peringatkan Soal Ini: Kantin Dilarang Beroperasi
Belajar di Sekolah Buka Awal 2021, Mendikbud Nadiem Peringatkan Soal Ini: Kantin Dilarang Beroperasi
POS-KUPANG.COM - Kabar gembira untuk para pelajar. Mulai Januari 2021, para siswa akan kembali ke sekola setelah hampir 8 bulan melakukan pembelajaran jarak jauh dari rumah.
Kepastian itu disampaikan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Meski demikian Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan sangat penting dalam mencegah penularan Covid 19.
"Penerapan penggunaan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan menjadi adaptasi kebiasaan baru yang harus diterapkan dengan disiplin tinggi," ujar Terawan dalam konferensi pers secara daring, Jumat (20/11/2020).
"Kemenkes sepenuhnya akan mendukung kebijakan ini, kami berkomitmen meningkatkan peran puskesmas dalam melakukan pengawasan dan pembinaan dalam penerapan protokol kesehatan," tutur dia.
Selain itu, kata Terawan, Kemenkes akan meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan untuk mendukung dibukanya kembali sekolah.
Baca juga: TERBARU, Januari 2021 Sekolah Masuk, Mendikbud Nadiem Makarim Tegaskan Soal Tatap Muka di Sekolah
Meski sudah diperbolehkan melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Terdapat sejumlah larangan yang harus diperhatikan.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
"Poin yang juga sangat penting adalah tidak diperkenankan kegiatan-kegiatan yang berkerumun," kata Nadiem Makarim, Jumat (20/11/2020).
"Artinya, kantin tidak diperbolehkan beroperasi. Kegiatan olahraga, ekstrakurikuler tidak diperbolehkan untuk dilakukan. Anak-anak hanya boleh masuk kelas, belajar, lalu pulang," tutur dia.
Dengan demikian, seluruh kegiatan di luar belajar-mengajar tidak boleh dilakukan.
Nadiem lantas memberi contoh sejumlah kegiatan yang tidak boleh dilakukan, antara lain orang tua tidak boleh menunggu siswa di sekolah, kegiatan istirahat di luar kelas, dan pertemuan orang tua murid.