Covid-19 Terus Mengkhawatirkan, Masyarakat Wajib Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir, Simak ! 

menular ke orang lain, semua orang kena. Nanti pulang ke rumah, akhirnya dari satu orang, anak/suami/istri juga kena

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Intan Nuka
Focus Group Discussion dengan dr David Santosa SpPD dan dr Sharon Shandra SpPD tentang Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir, Kamis (19/11/2020) 

Covid-19 Terus Mengkhawatirkan, Masyarakat Wajib Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir ! 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Angka Covid-19 di Indonesia dan NTT yang terus merangkak naik termasuk cukup mengkhawatirkan. Kini, angka Covid-19 di Indonesia telah mencapai 478.720 orang dan NTT sendiri mencapai 910 kasus. Dari angka tersebut, terdapat 316 kasus Covid-19 berada di Kota Kupang dengan angka kematian kumulatif 17 orang.

Dokter David Santosa SpPD menjelaskan, tren yang terjadi di Kota Kupang adalah transmisi lokal. Tentu saja berbeda dengan DBD dan Malaria yang mana penularannya melalui nyamuk, kini manusialah yang menjadi sumber dari penularan Covid-19 ini.

Oleh karena itu, Pemerintah RI melalui Satgas Covid-19 terus menggalakkan kampanye Ingat Pesan Ibu untuk mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Dokter Sharon Sandra SpPD pun menimpali bahwa transmisi lokal itu terjadi di antara orang lokal yang saling menularkan satu dengan lainnya. Kebanyakan transmisi lokal terjadi di kerumunan, semisal di acara kematian atau pesta pernikahan.

"Mungkin awalnya datang pakai masker, tapi kan makannya beramai-ramai; saling berbincang. Kedua, kita di ruangan tertutup, ventilasi tidak baik. Artinya, bisa dari satu orang sakit, dia bersin, menular ke orang lain, semua orang kena. Nanti pulang ke rumah, akhirnya dari satu orang, anak/suami/istri juga kena," katanya dalam acara Focus Group Discussion di Pos Kupang, Kamis (19/11/2020) sore.

Kementerian Kesehatan RI pun mengampanyekan Ingat Pesan Ibu yang mana salah satu pesannya adalah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Kemenkes RI menyarankan agar mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan, sebelum menyusui, dan setelah beraktivitas. Namun, dokter Sharon mengingatkan agar masyarakat mencuci tangan dengan sabun di setiap saat karena sedang berada dalam situasi pandemi Covid-19. Jika ingin menggunakan hand sanitizer, ia menyarankan menggunakan hand sanitizer dengan kadar etanol minimal 60 persen.

Lama waktu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang disarankan oleh Kemenkes RI ialah 60 detik. Ada enam langkah mencuci tangan yakni pertama, basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan, kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. Kedua, usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian. Ketiga, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih. Keempat, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci. Kelima, gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Keenam, letakkan ujung jari ke telapak tangan, kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih, lalu keringkan.

Kedua dokter ini juga memberikan beberapa catatan agar masyarakat tidak salah ketika menjalankan protokol kesehatan khususnya mencuci tangan. Yang perlu ditekankan adalah mencuci tangan menggunakan sabun. Bahkan, ketika memegang uang.

Sementara itu, dokter David juga menjelaskan bagaimana menggunakan hand sanitizer dengan benar. Cairan itu diletakkan di telapak tangan, kemudian digosok beberapa detik. Selanjutnya, ke punggung tangan, sela jari, juga saling mengikat antar jari, jempol diputar, dan ujung-ujung jari. Menurutnya, hand rub digunakan jika tangan tidak nampak kotor. Kalau tangan sudah kotor, maka harus dicuci menggunakan sabun.

"Kita mencuci tangan ketika kita memegang benda yang kita tidak yakin bersih. Contohnya, hidung tapi kita pegang masker. Masker itu kotor. Jadi harus cuci tangan. Kalau bisa cuci tangan sesering mungkin dan hindari menyentuh di area masker, karena masker kita sangat kotor," pinta dokter Sharon.

Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 20 November 2020, Aquarius Waspadai Orang-orang Bermata Hijau, Gemini Khawatir!

Baca juga: Kuasa Hukum Yohanes Ronal Sulayman, Minta Hakim Objektif Dalam Mengambil Putusan

Baca juga: 60 Ribu Lebih Ternak Babi di NTT Mati pada Periode Januari Hingga November 2020

"Kita harus tahu penularan virus corona masuk ke tubuh kita melalui mata, hidung, dan mulut. Lalu, kapan kita cuci tangan kita? Kalau kita habis pegang benda atau tempat apapun yang kita tidak yakin dia bersih. Ini sudah terbukti salah satu tempat penularan corona paling sering adalah di ruangan makan. Kita makan, buka masker. Kita pasti pegang semuanya. Habis itu tangan ke mulut. Jadi ya sebelum makan harus cuci tangan dulu. Virus ini yang menyebarkan adalah manusia. Jadi yang bisa memutuskan penularannya ya manusia juga. Tentu saja dengan disiplin 3M," dokter David menambahkan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka )

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved