Stunting di TTU Masih Berada pada Posisi 28 Persen
Sampai saat ini angka stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara ( Kabupaten TTU) masih berada pada posisi 28 persen
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Sampai saat ini angka stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara ( Kabupaten TTU) masih berada pada posisi 28 persen.
Masih banyaknya balita penderita stunting di daerah tersebut karena masih terdapat 20 desa yang angka stuntingnya diatas 50 persen.
Hal itu disampaikan Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes kepada Pos Kupang di Kefamenanu belum lama ini.
Baca juga: Jadwal Pembahasan Tujuh Ranperda di DPRD Kota Kupang Diundur
Bupati TTU dua periode itu mengatakan, karena masih ada 20 desa tersebut, sehingga membuat angka stunting di Kabupaten TTU masih berada pada posisi 28 persen.
"Itu yang mempengaruh angka 28 persen itu," ujarnya.
Raymundus mengatakan, untuk desa-desa tersebut, pihaknya akan memberikan perlakukan kusus. Hal tersebut dilakukan supaya dapat menekan angka stunting yang ada di 20 desa tersebut.
Baca juga: Masyarakat Ngada Diajak Sukseskan Pilkada 9 Desember 2020
"Jadi berbagai bidang akan kita arahkan ke sana, baik itu lingkup pemerintah daerah, kecamatan, desa, dan pemerintah provinsi, serta lembaga-lembaga akan kita arahkan ke 20 desa yang menjadi lokus stunting tersebut," ungkapnya.
Raymundus mengatakan, untuk saat ini, puskesmas yang ada di 24 kecamatan di wilayah kabupaten TTU sudah diarahkan oleh dinas untuk melakukan intervensi terhadap stunting.
"Dan kita juga segera koordinasi supaya ASN yang berasal dari 20 itu, supaya mereka kembali ke desa mereka untuk bergotong royong menurunkan angka stunting, karena itu soal harga diri," ujarnya.
Terkait mekanisme anggaran, ungkap Raymundus, berasal dari kontribusi dari para pejabat dan ASN yang berasal dari desa tersebut.
"Jadi sama seperti kali lalu. Kontribusi dari ASN dan pejabat yang berasal dari desa itu untuk bergotong royong turun menekan angka stunting khusus di 20 desa itu," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)