Bupati Don Ingin Nagekeo Jadi Pusat Studi Garam di NTT

Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, menginginkan agar Kabupaten Nagekeo dapat menjadi pusat studi garam di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT)

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Suasana wisuda PDD Nagekeo di aula Hotel Pepita Mbay Kabupaten Nagekeo, Sabtu (14/11/2020). 

POS-KUPANG.COM | MBAY - Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, menginginkan agar Kabupaten Nagekeo dapat menjadi pusat studi garam di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).

Bupati Don menegaskan memang perlu dukungan yang harus terus digalakan demi terwujudnya impian tersebut. Salah satu dukungan yaitu melalui perguruan tinggi yang saat ini sedang dijalankan.

Bupati Don mengatakan Kabupaten Nagekeo telah memiliki Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Ujung Pandang yang akan berkembang menjadi Politeknik Negeri Nagekeo.

Baca juga: UCB Serahkan Aplikasi Presensi Daring ke SMKN 2 SoE, TTS

Bupati Don mengharapkan dukungan dari Politeknik Negeri Ujung Pandang sehingga PSDKU bisa menjadi Politeknik Negeri Nagekeo.

"Nagekeo juga memiliki potensi garam, yang saat ini telah dikelola dengan baik oleh PT Cheetham garam Indonesia Nggolonio. Hal-hal tersebut, dengan dukungan berbagai pihak, kiranya dapat mendukung terwujudnya Kabupaten Nagekeo sebagai pusat studi garam di Provinsi NTT," ujar Bupati Don saat acara pengukuhan 14 orang wisudawan Diploma II Program Studi Di Luar Domisili I (PDD) Nagekeo angkatan VI Politeknik Negeri Ujung Pandang di Hotel Pepita Mbay, Sabtu (14/11/2020).

Baca juga: Linus Lusi Tepis Mendagri Realisasi Dana Pengamanan Pilkada

Bupati Don menyampaikan potensi garam di Kabupaten Nagekeo selama ini telah diolah menjadi garam konsumsi, sehingga perlu didorong agar meningkatkan produksi garam industri yang berkualitas baik.

Ia berharap agar pengelola garam tersebut dapat memproduksi garam konsumsi lainnya yang bernilai tinggi seperti Himalaya Salt serta dapat memproduksi garam industri untuk kepentingan industri di NTT maupun Indonesia.

"Cita-cita ini menjadi tantangan bagi kaum muda dan pengelola Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Ujung Pandang. Kita berharap agar kelak, Kabupaten Nagekeo dapat memproduksi jenis garam kualitas tinggi yang akan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Ia berharap mimpi tersebut segera terwujud sehingga Nagekeo menjadi pusat studi garam baik konsumsi maupun industri di NTT.

Sementara itu Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Prof Ir. Muhammad Anshar, M.Si,.Ph.D menyampaikan selamat dan proficiat kepada sejumlah wisudawan. Perjuangan wisudawan selama melaksanakan proses perkuliahan patut diberikan apresiasi.

Prof. Anshar juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Kabupaten Nagekeo, DPRD, para tokoh masyarakat, tokoh adat dan semua lapisan masyarakat karena PSDKU Politeknik Negeri Ujung Pandang Kabupaten Nagekeo tetap melaksanakan aktivitasnya dengan baik.

Hal ini merupakan berkat kerjasama semua pihak dan berharap kedepan tetap eksis dengan mengedepan kualitas lulus vokasi yang dapat bersaing didunia kerja.

"Angkatan VI yang diwisuda tersebut merupakan angkatan terakhir," jelasnya.

Ia menyebutkan berdasarkan Permenristekdikti Nomor 1 Tahun 2017, terjadi peralihan PDD ke PSDKU pada tahun 2020.

Hal tersebut berarti mahasiswa PDD PNUP Kabupaten Nagekeo yang diwisuda hari ini menjadi angkatan terakhir untuk jenjang D2.

Sementara mahasiswa semester III tahun akademik 2019/2020 dan mahasiswa semenster I Tahun Akademik 2020/2021, secara resmi akan menjadi mahasiswa PSDKU PNUP Kabupaten Nagekeo dengan jenjang D4/S1 terapan.

Ia mengatakan upaya itu merupakan sebuah terobosan baru dan bertanda ada sebuah kemajuan yang luar biasa di Nagekeo. Harap harus terus berjuang sehingga segera hadir Politeknik Negeri Nagekeo.

Ia berpesan agar para lulusan PDD Politeknik Negeri Ujung Pandang dapat bekerja di dunia industri atau menjadi wirausahawan. Tetaplah belajar dan jangan pernah untuk berhenti meraih cita-cita.

"Jangan ragu untuk berwirausaha. Lulusan PDD PNUP harus turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendorong pertumbuhan dunia usaha dengan menjadi wirausahawan," jelasnya.

Ia menyampaikan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung PSDKU di Nagekeo. Ini harus didorong sehingga Nagekeo kedepan memiliki kampus Negeri.

Sementara itu, koordinator PDD/PSDKU PNUP Kabupaten Nagekeo, Drs. Amandus Embo, M.Ed menjelaskan PDD/PSDKU Nagekeo memiliki tantangan besar pada masa transisi.

Embo menyatakan masa transisi peralihan dari PDD ke PSDKU masih diperhadapkan dengan beberapa tantangan antara lain : perlu adanya penambahan ruang kuliah dan juga Laboratorium Kimia dan Laboratorium Komputer, Perpustakaan, Moda transportasi yang bisa mangangkut mahasiswa baik dari Danga ke kampus maupun sebaliknya (Bus Kampus) infrastruktur jalan masuk menuju kampus.

Sementara Infrastruktur dasar seperti listrik, air dan infrastruktur telekomunikasi (Tower wifi) sudah tersambung.

"Terima kasih dan apresiasi kepada bapak Bupati Nagekeo yang telah memberikan rekomendasi tentang dukungan Pemda Nagekeo untuk peralihan dari Program Studi Di Luar Domisili (D2) ke Program Studi Di Luar Kampus Utama (D4)," ujarnya.

Ia menyebutkan dukungan segenap stakeholder amat diperlukan untuk mempercepat proses peralihan ke PSDKU pada Tahun 2021.

Ia menjelaskan struktur kelembagaan nomenklatur lembaga saat ini: Program Studi Di Luar Domisili (PDD)/Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU)
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Kabupaten Nagekeo
Sebagian kalangan masih menggunakan nama Akademi Garam yang mana sangat berpengaruh terhadap citra lembaga yang sebenarnya memiliki kurikulum dan peluang yang lebih luas dari yang dibayangkan oleh masyarakat/berfokus tentang garam.

Ia menjelaskan pemerintah Daerah bersama DPRD Nagekeo telah bekerja keras dalam mempercepat progress kemandirian PDD PNUP menuju PSDKU Kabupaten Nagekeo dalam pengarahan atau motivasi dan juga dalam dukungan penggunaan sarana, pembangunan sarana melalui kebijakan APBD.

Ia menegaskan komitmen ini akan terus berlangsung dalam upaya pembangunan SDM melalui pendidikan tinggi vokasi sesuai amanat UUD NKRI 1945, UU No.12 Tentang Pendidikan Tinggi, Permendikbud No.48 Tahun 2013 Tentang Akademi Komunitas, visi dan misi Bupati Nagekeo.

Ia menyebutkan data jumlah mahasiswa PSDKU PNUP Kabupaten Nagekeo tahun akademik 2019/2020 sebanyak 43 orang dan tahun akademik 2020/2021 sebanyak 52 orang.

Ia juga menyebutkan data wisudawan PDD PNUP rintisan AKN Nagekeo PDD PNUP rintisan AKN Nagekeo saat ini memiliki 8 (tujuh) angkatan dan yang sudah diwisudakan sebanyak 5 (lima) angkatan antara lain, periode I (angkatan I dan II) tahun 2015 sebanyak 181 orang.

Periode II (angkatan III) tahun 2016 sebanyak 32 orang. Periode III (angkatan IV) tahun 2017 sebanyak 62 orang. Periode IV (angkatan V) tahun 2018 sebanyak 47 orang. Periode V (angkatan VI) tahun 2019 sebanyak 30 orang. Periode IV (Angkatan VII tahun 2020 sebanyak 14 orang. Jadi total alumni PDD PNUP Kabupaten Nagekeo sebanyak 366 orang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved