Deno-Madur dan Hery-Heri Swafoto Usai Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai

Deno-Madur dan Hery-Heri Swafoto Usai Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
SWAFOTO-Moderator debat, Yohanes Jimmy Nami, SIP, MIP melakukan swafoto dengan Paslon Deno-Madur dan Hery-Heri usai debat, Sabtu (14/11/2020) di Gedung Manggarai Convention Center (MCC) Ruteng. 

Visi ini kemudian, kata Heribertus, Hery-Heri dijabarkan pada empat misi yaitu pertama pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lingkungan hidup.

Pertanyakan Sumber Dana

Pada segmen kelima masing-masing Paslon saling memberikan pertanyaan dan menanggapi. Paslon Deno-Madur bertanya bahwa dalam beberapa kesempatan Paslon nomor urut 2 menjanjikan akan memberikan kenaikan gaji untuk guru komite sebesar 100 persen atau sekitar Rp 1,5 juta/guru komite.

Jika itu dikalkulasikan dengan jumlah guru komite 3.237 maka total sekitar Rp 58 miliar lebih. Selain itu, paslon nomor urut 2 juga menjanjikan akan memberikan gaji Rp 1 juta untuk pembersihan lahan petani.

Terkait kedua hal ini, Deno kemudian bertanya dari mana sumber dana untuk membayar kedua program tersebut? Sebab sepengetahuannya belanja modal atau belanja langsung di Kabupaten Manggarai tidak sampai Rp 500 miliar.

Menanggapi pertanyaan ini, Paslon Hery-Heri yang dijawab Calon Bupati Herybertus Nabit mengatakan, pada tahun 2021 ini pihaknya merencanakan akan melakukan investasi di bidang pertanian berupa pembukaan lahan yang akan dilakukan PT.MMI. Hasil dari investasi itu kemudian akan digunakan pada tahun 2022 untuk membiayai berbagai program yang mereka telah dijanjikan.

"Berkaitan dengan janji gaji Rp 1 juta untuk pembersihan lahan itu menjadi salah satu item kegiatan dari program petani muda milenial Manggarai. Program ini dibuat untuk merangsang kaum muda untuk mengerjakan kebun pada lahan yang sudah atau masih belum digarap. Ini dalam rangka menyediakan komoditi yang strategis sesuai tren yang terjadi di pasaran saat ini," kata Herybertus.

Menurutnya, program ini juga untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Manggarai. Sebab salah satu masalah penting di Manggarai saat ini adalah lahan pertanian tersedia tapi modal untuk mengerjakan jadi masalah.

Menanggapi jawaban ini, Deno menimpali kalau sumber pembiayaan belum dijawab. Sebab, jika dilihat dari postur APBD Kabupaten Manggarai untuk belanja langsung angkanya tidak sampai Rp 600 miliar juga.

Selain itu, di tahun 2021 itu masih merupakan bagian dari RPMJD 2016-2021, karena itu paslon nomor urut 2 masih belum bisa berbicara untuk tahun 2021 dan APBD-nya masih Kamelus Deno yang tanda tangan.

Sementara terkait PT MMI, Deno menyebutkan bahwa dirinya adalah pemegang saham. Tidak ada dalam rencana bisnis PT MMI yang melakukan investasi 2021 dan menghasilkan uang Rp 103 miliar. Sementara untung dari PT MMI tidak sampai 100 juta terus untung Rp 103 miliar untuk kasih bersih lahan rakyat.

"Saya kira ini satu hal yang tanpa dijelaskan akan menimbulkan kekacauan berpikir rakyat seolah-olah ini baik. Uang itu melalui hibah, bansos, program, itu saja jalurnya. Tidak ada yang lain," kata Deno.

Menanggapi hal itu, Calon Bupati Herybertus kemudian mengatakan penting apa yang disampaikan Kamelus Deno bahwa APBD 2021 masih ditandatanganinya.

"Harapannya dalam pilkada tahun 2020 ini ditandatangani oleh Pa Kamelus tetapi dilaksanakan oleh Hery-Heri. Terkait investasi PT MMI ini saya rasa kita bisa lakukan Rapat umum pemegang saham di pertengahan tahun untuk evaluasi. Bila perlu menambah modal pemerintah di PT MMI. Meskipun di sana (PT MMI) ada pa Kamelus, saya rasa itu kita bisa evaluasi lagi," jelas Hery Nabit.

Diakhir debat tersebut, kedua paslon masing mengajak masyarakat Kabupaten Manggarai untuk memilih keduanya pada hari pencoblosan tanggal 9 Desember 2020 mendatang.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved