Rizieq Sudah Jalani Test Swab
Imam besar Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab dijadwalkan tiba di Indonesia lusa
Dubes Agus pun mengatakan, selama ini Rizieq Shihab juga tidak pernah mengadukan masalahnya kepada KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah yang dekat dengan kediamannya.
"Bagaimana KBRI bisa membantu? MRS juga tidak pernah mengadukan ke KBRI Riyadh sejak awal kasusnya bergulir. Apalagi ke KBRI Riyadh yang jaraknya 1000 km dari Makkah, ke KJRI Jeddah yang hanya 100 km dan cukup 45 menit saja tidak pernah melaporkan permasalahan yang dia hadapi," terang dia.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan pihaknya masih belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait sejumlah perkara yang menjerat Habib Rizieq. Awi menyampaikan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan penyidik terkait status hukum Habib Rizieq.
"Untuk status hukum HRS, kami sedang koordinasikan dan kami menunggu hasil pemeriksaan kembali penyidik," kata Awi.
Lebih lanjut, Awi menyebutkan pihak kepolisian mempersilakan Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia. Namun demikian, ia meminta para loyalisnya untuk menjaga ketertiban saat penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Silakan saja kalau memang beliaunya kembali ke Indonesia. Kami mengimbau kepada para pengikutnya, pendukungnya tentunya laksanakan penjemputan dengan tertib," pungkasnya.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini meminta, rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak dipolemikkan agar suasana politik tetap kondusif. Menurutnya, negara harus melindungi hak setiap warga negara, termasuk soal kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.
"Sebagai warga negara yang merdeka adalah hak beliau untuk kembali ke Indonesia. Sebaliknya pemerintah berkewajiban melindungi hak-hak setiap warga negara baik diminta atau tidak, sesuai amanat konstitusi dan peraturan perundang-undangan," kata Jazuli.
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, semua pihak sebaiknya menahan diri dari komentar yang menyulut polemik seputar kepulangan Habib Rizieq. "Kita sambut beliau kembali ke Tanah Air, ahlan wa sahlan wa marhaban. Sembari kita tunggu kiprah konstruktif beliau bagi umat, bagi rakyat, dan bagi bangsa sekembalinya ke Tanah Air," ujar Jazuli. (tribun network/dit/mam/rin/wly)