Rizieq Sudah Jalani Test Swab
Imam besar Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab dijadwalkan tiba di Indonesia lusa
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Imam besar Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab dijadwalkan tiba di Indonesia lusa. Rizieq disebut telah melakukan swab test atau PCR untuk mendeteksi virus Corona, sebelum memasuki wilayah Indonesia.
"Insya Allah aman beliau juga sudah PCR juga," kata Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif, Minggu (8/11/2020).
Slamet tidak menjelaskan detail hasil tes PCR Rizieq. Ia hanya menyebut hasil tes tersebut aman. "Aman (hasil tes swab)," ucapnya.
Baca juga: Joan Mir Juara, Rosi Nasib Sial
Lantas, apakah Rizieq akan menjalani karantina 14 hari sesuai dengan penanganan Covid-19? Slamet mengatakan, selama ini para Tenaga Kerja Asing (TKA), terutama asal China tidak disuruh menjalani isolasi.
Ia menyebut pemerintah selama ini selalu mempersulit ulama. "TKA asing terutama China kalau keluar masuk Indonesia tidak disuruh isolasi mandiri? giliran ulama yang mau kembali ke tanah airnya dipersulit," ujarnya.
Baca juga: Tiga Tahun, Desa Maubesi di TTU Dapat Bantuan 117 Rumah dari Kementerian PUPR
Lebih lanjut, Slamet memastikan agenda Rizieq sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya. Yaitu pada Jumat (13/11) Rizieq akan melaksanakan salat Subuh berjemaah di Tebet, Jakarta Selatan. Dia juga akan ikut merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet dan bertemu dengan gurunya.
Kemudian pada Sabtu (14/11) Rizieq berencana menikahkan putri keempatnya bersamaan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Markas FPI, Petamburan.
"Insya Allah sesuai yang beliau sampaikan, agendanya tetap akan berjalan termasuk menikahkan putrinya," kata Slamet.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel memberikan pesan kepada Imam Besar Rizieq Shihab (RS) yang rencananya pulang ke tanah Air pada Selasa (10/11) mendatang.
Saat dikonfirmasi, dirinya mengatakan, pemerintah Indonesia tidak pernah sama sekali menghalangi kepulangan Ketua FPI itu.
"Saya ucapkan sugeng kundur, selamat kembali ke tanah air Indonesia untuk resilaturahmi merajut kembali tali silaturahmi dan bukan untuk revolusi atau tsaura. Selamat berkumpul kembali dengan para santri, karena kumpul dengan para santri adalah kebahagiaan yang luar biasa," kata dia melalui pesan teks WhatsApp.
"Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalangi kepulangan MRS. Kan empat tiket Saudia juga sudah ada," sambung Dubes Agus.
Dosen UIN Yogyakarta ini membantah, bahwa pemerintah Indonesia sengaja tidak memberikan bantuan kepada Rizieq Shihab atas permasalahan Kepulangan nya. Ia menjelaskan bahwa, kasus yang menimpa Rizieq Shihab tidak masuk dalam prioritas KBRI Riyadh.
Selama ini kasus yang menjadi prioritas di KBRI adalah kasus HPC (High Profile Case), kasus-kasus yang berkaitan dengan hukuman mati dan nyawa.
"Ini yang kami prioritaskan. Beberapa bulan ini KBRI lagi fokus untuk penyelamatan seorang WNI yang terancam hukuman mati karena peristiwa 12 tahun yang lalu. Kami harus masuk ke daerah pedalaman Saudi untuk melakukan lobi ke tokoh-tokoh masyarakat dan juga ahli waris korban untuk mencari jalan keluar," jelas Agus.