Wagub NTT Josef A Nae Soi Berkantor di Kabupaten Mabar

super premium bagi Labuan Bajo serta keindahan alam dan atraksi pariwisata akan menghadirkan banyak orang termasuk wisatawan.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Wakil Gubernur Provinsi NTT, Josef A Nae Soi saat membuka Rapat simulasi Keselamatan dan Keamanan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo, Senin (2/11/2020). 

Wagub NTT Josef A Nae Soi Berkantor di Kabupaten Mabar

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Wakil Gubernur Provinsi NTT, Josef A Nae Soi berkantor sementara di kantor bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Rabu (4/11/2020).

Wagub Josef telah yang berkantor selama 3 hari, terhitung sejak 2 November 2020 lalu.

"Rencananya 10 hari berkantor di sini, tapi karena pak Gubernur NTT datang ke sini besok, sehingga bapak wagub besok jam 9 pagi akan kembali ke Kupang," kata Kabag Humas Kabupaten Mabar, Florianus Riyan Gampar.

Dijelaskannya, kehadiran Wagub Josef A Nae Soi dalam rangka mempersiapkan simulasi keselamatan dan keamanan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo yang akan dihelat pada 12 November 2020 mendatang.

Selama di Kabupaten Mabar, Wagub Josef disediakan ruang kerja yakni di ruang kerja Plh Sekda Mabar.

Sementara itu, Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula merasa senang Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi dapat berkantor di Kabupaten Mabar.

"Rencananya pak Wagub akan lama, sehingga kami sudah siapkan 1 ruang kerja. Ini baru terjadi selama Kabupaten Mabar dibentuk," katanya saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi simulasi Keselamatan dan Keamanan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo, Senin (2/11/2020).

Dikesempatan yang sama, Wagub Josef juga berterima kasih telah disambut dengan baik dan diberikan ruang kerja untuk bisa bekerja beberapa hari di Kabupaten Mabar.

"Terima kasih pak bupati," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Provinsi NTT, Josef A Nae Soi membuka Rapat simulasi Keselamatan dan Keamanan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo, Senin (2/11/2020).

Hadir dalam kesempatan itu, Staf Khusus Bidang Keamanan Kemenparekraf/Baparekraf, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, S.I.K., M.Si, Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula, Direktur BOPLBF, Shana Fatina, para kepala instansi vertikal, perwakilan TNI Polri dan para pimpinan SKPD di Kabupaten Mabar.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Setkab Mabar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam arahannya, Wagub NTT, Josef A Nae Soi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat karena menunjuk Labuan Bajo sebagai tempat dilaksanakannya simulasi Keselamatan dan Keamanan Destinasi Pariwisata yang akan digelar pada 12 November 2020 mendatang.

"Kami berterima kasih," katanya.

Diakuinya, rapat tersebut bukan saja sekedar rapat koordinasi, namun merupakan rapat kolaboratif antar stakeholder demi penyatuan konsep keselamatan dan keamanan kebencanaan.

"Kalau kita simulasi, daerah kita rawan bencana," ujarnya.

Menurutnya, hal yang tidak kalah penting yang harus dilakukan semua komponen yakni kenyamanan dari masyarakat yang tinggal di Labuan Bajo dan wisatawan yang akan datang.

Oleh karena itu, rapat tersebut bukan saja sebagai wadah untuk berkoordinasi demi menyukseskan kegiatan simulasi, namun sebagai momentum untuk secara bersama menyadarkan masyarakat akan pentingnya keselamatan dan keamanan.

"Tugas kita untuk membentuk kesadaran masyarakat bahwa safety dan security no compromi. Oleh karena simulasi yang kita lakukan, minimal menghilangkan/mengurangi kefatalan dalam bencana," tegasnya.

Diakuinya, keberhasilan dalam simulasi yang akan dilakukan akan menjadi pedoman untuk keselamatan dan keamanan di daerah lain.

"Jadi kami berterima kasih karena telah memilih Labuan Bajo," paparnya.

Pihaknya juga meminta agar tanda atau plank evakuasi di Labuan Bajo pun harus menggunakan 6 bahasa, sesuai standar internasional.

"Yang diminta kepada kita adalah sinyal-sinyal yang ada memenuhi standar internasional, sinyal-sinyal itu minimal dalam 6 bahasa internasional. Minimal bahasa Indonesia, bahasa Inggris, China, Rusia, arab dan Spanyol, jangan lupa juga bahasa Jepang karena banyak juga datang," paparnya.

Pihaknya berharap kesiapan segera dilakukan hingga tanggal 10 November 2020.

"Sehingga menunjukkan kita sudah siap," katanya.

Sementara itu, Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat kepada Kabupaten Mabar.

Menurutnya, label pariwisata super premium bagi Labuan Bajo serta keindahan alam dan atraksi pariwisata akan menghadirkan banyak orang termasuk wisatawan.

Sehingga, lanjut dia, sudah menjadi konsekuensi logis bahwa keselamatan dan keamanan bagi semua pihak harus dilakukan.

Pihaknya pun mengajak semua komponen untuk bekerjasama dan menyukseskan kegiatan tersebut.

Baca juga: Belajar TVRI SMP Kelas 7-9 Geometri Transformasi, Soal TVRI Kamis 5 November 2020, Materi dan Tugas

Baca juga: Seru, Cabup SBS dan Cabup SN Saling Adu Argumen Terkait Postur APBD Malaka

Baca juga: SBS-WT Estimasi Tahun 2026 Rakyat Kabupaten Malaka Mencapai Kemakmuran dan Kesejahteraan

"Mari kira sama-sama, apa yang menjadi tugas kita, terutama di Kabupaten Mabar," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved