Wagub NTT Josef A Nae Soi Berkantor di Kabupaten Mabar
super premium bagi Labuan Bajo serta keindahan alam dan atraksi pariwisata akan menghadirkan banyak orang termasuk wisatawan.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Diakuinya, rapat tersebut bukan saja sekedar rapat koordinasi, namun merupakan rapat kolaboratif antar stakeholder demi penyatuan konsep keselamatan dan keamanan kebencanaan.
"Kalau kita simulasi, daerah kita rawan bencana," ujarnya.
Menurutnya, hal yang tidak kalah penting yang harus dilakukan semua komponen yakni kenyamanan dari masyarakat yang tinggal di Labuan Bajo dan wisatawan yang akan datang.
Oleh karena itu, rapat tersebut bukan saja sebagai wadah untuk berkoordinasi demi menyukseskan kegiatan simulasi, namun sebagai momentum untuk secara bersama menyadarkan masyarakat akan pentingnya keselamatan dan keamanan.
"Tugas kita untuk membentuk kesadaran masyarakat bahwa safety dan security no compromi. Oleh karena simulasi yang kita lakukan, minimal menghilangkan/mengurangi kefatalan dalam bencana," tegasnya.
Diakuinya, keberhasilan dalam simulasi yang akan dilakukan akan menjadi pedoman untuk keselamatan dan keamanan di daerah lain.
"Jadi kami berterima kasih karena telah memilih Labuan Bajo," paparnya.
Pihaknya juga meminta agar tanda atau plank evakuasi di Labuan Bajo pun harus menggunakan 6 bahasa, sesuai standar internasional.
"Yang diminta kepada kita adalah sinyal-sinyal yang ada memenuhi standar internasional, sinyal-sinyal itu minimal dalam 6 bahasa internasional. Minimal bahasa Indonesia, bahasa Inggris, China, Rusia, arab dan Spanyol, jangan lupa juga bahasa Jepang karena banyak juga datang," paparnya.
Pihaknya berharap kesiapan segera dilakukan hingga tanggal 10 November 2020.
"Sehingga menunjukkan kita sudah siap," katanya.
Sementara itu, Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat kepada Kabupaten Mabar.
Menurutnya, label pariwisata super premium bagi Labuan Bajo serta keindahan alam dan atraksi pariwisata akan menghadirkan banyak orang termasuk wisatawan.
Sehingga, lanjut dia, sudah menjadi konsekuensi logis bahwa keselamatan dan keamanan bagi semua pihak harus dilakukan.
Pihaknya pun mengajak semua komponen untuk bekerjasama dan menyukseskan kegiatan tersebut.
Baca juga: Belajar TVRI SMP Kelas 7-9 Geometri Transformasi, Soal TVRI Kamis 5 November 2020, Materi dan Tugas
Baca juga: Seru, Cabup SBS dan Cabup SN Saling Adu Argumen Terkait Postur APBD Malaka
Baca juga: SBS-WT Estimasi Tahun 2026 Rakyat Kabupaten Malaka Mencapai Kemakmuran dan Kesejahteraan
"Mari kira sama-sama, apa yang menjadi tugas kita, terutama di Kabupaten Mabar," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)