Berita Internasional

KETERLALUAN Petugas Rumah Sakit Tega Rudapaksa Pasien di Ruang ICU, Korban Masih Pakai Ventilator 

Seorang petugas di Rumah Sakit Fortis di Kota Gurugram, India, tega melakukan tindakan tercela dengan merudapaksa seorang pasien.

Editor: Benny Dasman
KOMPAS.com/Shutterstock
Ilustrasi korban pemerkosaan 

POS KUPANG, COM -Seorang petugas di Rumah Sakit Fortis di Kota Gurugram, India, tega melakukan tindakan tercela dengan merudapaksa seorang pasien.

Padahal pasien wanita tersebut yang berusia 21 tahun sedang  menjalani pengobatan tuberkulosis (TB) di rumah sakit tersebut.

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Jumat (30/10/2020), dia diduga diserang secara seksual ketika dalam kondisi “setengah sadar” dan menggunakan ventilator.

Pada Selasa (27/10/2020), pasien dilaporkan telah cukup sadar dan memberi tahu ayahnya apa yang terjadi melalui catatan tulisan tangan.

Polisi mengatakan bahwa, pihaknya telah mengidentifikasi tersangka tetapi sejauh ini belum bisa menangkapnya, sebagaimana dilaporkan oleh Hindustan Times.

Kini, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, di mana polisi mengatakan pihak keluarga menduga insiden itu terjadi antara saat dia dirawat pada 21 Oktober hingga 26 Oktober.

Ayah wanita itu mempertanyakan pihak rumah sakit bagaimana bisa seorang anggota pegawai pria dibiarkan sendirian mengurus putrinya.

“Putri saya diperkosa saat berada di rumah sakit. Ini adalah pelanggaran keamanan dan keselamatan pasien,'' kata ayah korban kepada wartawan.

Menurut polisi, korban awalnya dibawa ke rumah sakit setelah dia mengeluh sesak napas.

Ketika pemerkosaan terjadi, korban sedang menjalani perawatan untuk TB di ruang isolasi sendirian di ICU.

Asisten Komisaris Polisi Usha Kindu mengatakan bahwa ayah korban menengok anaknya tersebut pada Selasa.

Saat itulah, korban menyampaikan hal yang menimpanya melalui catatan yang ditulisnya.

Kindu mengatakan bahwa korban mengucapkan nama Vikas kepada ayahnya, sehingga polisi dapat mengidentifikasi tersangka.

“ Rumah sakit melakukan penyelidikan internal dan kami diberi tahu oleh anggota keluarga (tentang dugaan kejahatan). Kami telah mengidentifikasi tersangka tetapi belum menangkapnya,'' kata Kindu.

Polisi juga telah menerima rekaman CCTV dan menanyai beberapa staf rumah sakit dalam penyelidikan mereka.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved